TANJUNG REDEB - Tim sepak bola Berau harus menerima keunggulan tim Kutai Kartanegara (Kukar) dengan skor 0-1 di final cabor sepak bola, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim, di Stadion Olympic Mini Teluk Bayur, kemarin (4/12).
Kapten Tim Kukar, Harits, mengatakan kesebelasan yang dikomandoinya, murni para pemain lokal Kukar yang didapat dari hasil seleksi di setiap kecamatan. "Tentunya bersyukur, bahagia, dan terharu atas perjuangan keras tim. Atas kemenangan ini sangat luar biasa bagi kami," ujarnya usai menerima pengalungan medali emas dari Bupati Berau Sri Juniarsih.
Berpeluang masuk tim Kaltim pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang, Harits mengaku hanya mempersiapkan diri dengan terus berlatih dan menjaga kebugaran fisiknya. Agar selalu siap jika mendapatkan panggilan seleksi masuk tim Kaltim.
"Kemenangan Kukar ini pastinya untuk masyarakat Kukar. Terima kasih atas doa dan dukungannya kepada kami di ajang porprov ini," tuturnya.
Sementara itu, manajer tim sepak bola Berau Jakariya, mengaku tetap bangga atas perjuangan tim Berau. Disebutnya, kekalahan tim Berau di babak final bukan akhir dari segalanya. Tetapi hasil akhir ini menjadi sejarah pembuktian bahwa persepakbolaan Berau mampu bersaing.
"Alhamdulillah sangat luar biasa. Kita tetap bangga dan bersyukur sudah bisa membawa Berau di babak final hari ini (kemarin, red), pemain kita sudah bermain maksimal meski sebagai di runner-up," ucap Jakariya.
Mengenai permainan timnya, diakui Jakariya, cukup imbang dengan permainan tim Kukar. Apalagi hanya kalah tipis. Disebutnya, persiapan tim sepak bola Berau di ajang porprov memang tidak lama. Hanya selama 3 bulan.
"Tetap menjadi kebanggaan bagi Berau dan sebuah prestasi yang luar biasa. Karena sampai porprov ketujuh ini, Kabupaten Berau belum pernah masuk final. Jadi tetap bangga," tegasnya.
Meski hanya membawa pulang medali perak, tim Berau tetap dianggap sudah menorehkan prestasi dan sejarah sepak bola Berau di Porprov Kaltim. Bupati Berau Sri Juniarsih pun sangat mengapresiasi kinerja semua pihak, khususnya pelatih dan ofisial yang sudah berusaha keras melatih pemain, dalam menghadapi pertandingan melawan tim dari 9 kabupaten/kota se-Kaltim. Menurutnya, upaya pengurus tim sepak bola terlihat saat kesebelasan berhasil melalui babak demi babak, sampai pada akhirnya tembus ke babak final.
"Tentu saja, kekalahan ini menjadi pelajaran untuk lebih baik ke depan. Terutama pada porprov yang akan datang. Jadi Pemkab Berau tetap bangga," terang Juniarsih saat menyaksikan langsung pertandingan final sepak bola.
Persiapan tim Berau menghadapi final ini tentu sudah sangat maksimal. Ia melihat suportivitas antarkesebelasan terjaga dengan baik, sehingga pertandingan tetap berjalan secara profesional dan lancar. “Meski belum menjadi juara di cabang sepak bola, tetapi tim tetap membuktikan bahwa Berau juga bisa bersaing," ungkapnya.
Terlebih yang diharapkan melalui pertandingan ini, tak lain untuk melahirkan bibit-bibit unggul untuk atlet sepak bola daerah. (adv/mar/udi)