SAMARINDA - Masih banyaknya daerah pedalaman dan perbatasan di Kalimantan Timur yang belum memiliki fasilitas sambungan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tentu menjadi masalah tersendiri bagi warga yang mengalaminya.
Hal ini menjadi perhatian Anggota DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang. Dirinya mendorong pemerintah untuk terus berupaya menambah saluran sambungan PDAM hingga ke daerah-daerah yang belum teraliri.
Politikus PDIP ini turut prihatin terhadap warga yang hingga hari ini masih kesulitan mendapatkan air bersih. Terutama daerah-daerah pedalaman dan perbatasan yang seringkali memiliki masalah soal tidak tersedianya air maupun listrik. Selain itu kualitas air bersihnya juga harus diperhatikan, jangan sampai airnya tidak layak pakai dan konsumsi. Karena masih banyak keluhan masyarakat soal air, ada yang airnya keruh, aroma kaporitnya juga kental dan lain sebagainya,” sebutnya.
Dia menambahkan, untuk menyambungkan pipa PDAM dirinya menyadari bahwa dana yang dibutuhkan tak sedikit. Untuk itu dirinya mendukung adanya program pemerintah pusat yang menargetkan tersambungkan pipa PDAM sebanyak 26 juta.
Dukungan tersebut perlu didorong pemerintah daerah, mengingat air bukan lagi kebutuhan sekunder melainkan kebutuhan utama dan sangat penting dalam kehidupan. Tidak dapat dibayangkan bagaimana jika dalam beraktivitas sehari-hari tidak ada air bersih yang tersedia.
“Kita sangat mendukung program pemerintah pusat ini, untuk mengoptimalkan program ini dibutuhkan adanya regulasi. Regulasi tersebut sebagai payung hukum yang manakala tidak dilakukan oleh pihak-pihak yang turut bertanggung jawab dalam pelaksanaan program, maka akan ada sanksinya,” sebut Veridiana. (adv/dprdkaltim/sam)
