‘Perang’ Dimulai

- Kamis, 8 Desember 2022 | 01:49 WIB
-
-

SEBENTAR lagi, kita akan menyaksikan sebuah pertunjukan. ‘Perang’ antara dua maskapai, yang sama-sama melakukan rute penerbangan yang sama. Rute Bandara Kalimarau.

Karena jenisnya sama. Jumlah kursi sama banyaknya. Yang membedakan, warna logonya saja. Satu logo berwarna merah ‘kepala singa’ satunya lagi, hanya menonjolkan warna hijau yang maknanya perpaduan antara penyegaran dan ramah lingkungan.

Hari Selasa (6/12), pertama kali roda pesawat Citilink menyentuh landasan Bandara Kalimarau. Menandai awal penerbangan perdananya. Disambut meriah di bandara. Banyak petinggi di daerah yang datang.

Dua kendaraan pemadam, menyemprotkan air ke udara di saat pesawat bergerak perlahan menuju terminal. Sebuah prosesi yang umum dilakukan hampir di semua bandara, pada pesawat pertama kali mendarat.

Tentu banyaklah yang senang ketika Citilink akan memulai penerbangan berjadwalnya. Mereka yang ‘rancak tulak’ akan punya pilihan pesawat yang akan mereka tumpangi. Tidak seperti selama ini, yang hanya dilayani satu maskapai.

Masuknya maskapai baru, bukan berarti tidak lagi menimbulkan harapan baru. Yang datang itu,  pesawatnya sejenis dengan yang sudah ada. Sama-sama menggunakan pesawat ATR-72. Waktu terbang dan jumlah penumpang ke Balikpapan, juga sama banyaknya.

Harapannya memang, ada jenis pesawat berbadan lebar yang datang. Seperti saat sebelum pandemi Covid-19. Seperti yang dioperasikan Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Batik Air, maupun Lion Air, yang mengoperasikan jenis Boeing-737 NG.

Sudahlah. Kita syukuri saja dulu. Biar kita menyaksikan saja dari terminal, bagaimana perang yang akan dimulai oleh dua maskapai itu. Perang soal layanan, dan terpenting perang soal harga tiket.

Di hari kedua saja, sudah ada sedikit perubahan harga. Sebelum-sebelumnya, teman saya yang tinggal di Balikpapan harus mengeluarkan uang hampir Rp 2 juta untuk sekali perjalanan ke Berau.

Saya melihat di Traveloka untuk penerbangan hari Kamis (8/12), sudah dimulai ‘perang’ kecil-kecilan. Wings Air per hari Kamis ini, harga tiket dipatok Rp 1.199.400. Sementara, maskapai yang baru dua hari melakukan penerbangan berjadwalnya terlihat harga tiketnya Rp 1.256.913. “Enteng jua sedikit rasanya,” kata teman saya yang asal Balikpapan itu.

Bukan hanya enteng soal harga. Mereka yang akan keluar daerah, termasuk yang akan berangkat jauh hari sebelum Nataru, kepastian mendapatkan tempat duduk lebih terbuka.

Katanya ada jatah barang bawaan seberat 10 kilogram. Ini juga yang membuat calon penumpang bisa tersenyum. Mereka bisa membawa barang sedikit lebih banyak untuk bagasi. Sementara oleh-oleh produksi UMKM bisa dibawa ke kabin pesawat. Asyikkan.

Hari kedua perang harga sudah mulai berlangsung. Tentu, hari-hari berikutnya akan semakin dahsyat. Harga tiket bisa lebih murah. Bahkan, harapan kita semua, kembali seperti dulu. Di mana tujuan Balikpapan, tidak lebih dari Rp 600 ribu.

Saya yakin, akan ada strategi lain ketika dua maskapai ini melakukan penerbangan di rute yang sama. Mungkin saja, kedua maskapai akan menerbangkan pesawat besar mereka.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X