TANJUNG REDEB - Wakil Bupati (Wabup) Berau Gamalis, menilai terlalu seringnya dilakukan pergantian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemkab Berau, tidak akan membuat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi lebih baik.
Dirinya pun mengkritik gencarnya rotasi jabatan yang dilakukan Bupati Berau Sri Juniarsih. Menurutnya, apabila rotasi terus dilakukan, maka program yang sudah berjalan tidak akan maksimal. "Sebab, apabila rotasi jabatan terus dilakukan, maka mereka tidak akan pernah fokus pada tujuan programnya," tuturnya kemarin (7/12).
Dirinya mencontohkan, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Salim, sedang berusaha untuk menekan angka inflasi di tengah kenaikan harga BBM bersubsidi. Hal tersebut tentu saja belum selesai dilakukan, namun sudah digeser ke OPD lain.
"Paling tidak selesaikan dulu pekerjaannya. Jangan sebentar-sebentar dirotasi," tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, rotasi yang dilakukan secara terus-menerus dan begitu cepat, tidak membuat suatu instansi bisa lebih baik. Justru malah kehilangan fokus pekerjaan yang telah lama dibangun. Hal ini seharusnya menjadi pertimbangan matang, sebelum melakukan rotasi. Apalagi, rotasi tersebut tidak disertai alasan yang bagus atau mendesak, yang mendasari dilakukannya rotasi.
"Sementara apabila kita ingin membicarakan target dari suatu program itu tidak ada artinya. Kalau dalam waktu 10 bulan kita terus melakukan rotasi-rotasi. Kita tidak bisa berbuat apapun," jelasnya. Gamalis menegaskan, apapun yang dilakukan sekarang, tidak akan pernah sukses apabila masih senang melakukan rotasi jabatan. Apabila rotasi jabatan masih jadi favorit, tentu pembangunan Kabupaten Berau tidak akan berjalan maksimal.
Dirinya menilai, seharusnya pejabat yang sudah bagus kinerjanya dipertahankan, agar tidak mengganggu program yang sedang berjalan. Karena kalaupun diganti dengan pejabat baru, tidak menjamin akan menjadikannya lebih baik.
"Jadi, berhentilah merotasi jabatan. Bina yang ada. Jadi, jangan berharap banyak dengan pembangunan Berau, jika rotasi jabatan masih jadi kebiasaan bagi kita," jelasnya.
Diakuinya sejauh ini dirinya tidak pernah dilibatkan dalam melakukan rotasi. Bahkan, berunding pun kata Gamalis, tidak pernah. Tiba-tiba sudah mendapat kabar akan ada rotasi beserta nama pejabatnya. Tentu hal ini membuatnya kecewa.
"Tidak ada. Hanya penyampaian ada rotasi. Jadi tidak dalam bentuk diskusi. Tahunya sudah ada rotasi jabatan," tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Berau Sri Juniarsih telah melantik tiga pejabat untuk tiga JPTP pada Selasa (6/12). Tiga nama tersebut adalah Salim yang awalnya menjabat Kepala Diskoperindag Berau dimutasi menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Berau. Kemudian Kepala Kesbangpol Berau Abdurrahman, digeser menjadi Sekretaris DPRD Berau. Sementara Eva Yunita yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPRD Berau, mengisi posisi yang ditinggalkan Salim sebagai Kepala Diskoperindag Berau.
Sri Juniarsih menyatakan pelantikan ini adalah rotasi yang dilakukan selain untuk penyegaran, juga dalam rangka meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan, dan akuntabel, yang dielaborasikan dalam program perwujudan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkualitas, melalui sumber daya yang profesional berbasis digital.
Bupati meminta pejabat yang dilantik segera melaksanakan tugas dengan gerak cepat, memanfaatkan aplikasi dan teknologi untuk menjawab tantangan dunia yang kian berkembang. Selain itu, melakukan inovasi dan kreasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi daerah, sekaligus mampu membawa peningkatan perekonomian masyarakat. Termasuk meraih kembali panji-panji keberhasilan yang sempat berkurang. “Kita telah meraih 11 panji keberhasilan, kalau kita raih kembali, lebih bagus lagi bisa lebih dari itu,” harapnya.
Menurut bupati, meraih panji keberhasilan bukan sekadar simbol. Tapi lebih sebagai bukti kemampuan seorang kepala dinas dalam memimpin OPD-nya.” Kita adalah satu tim, saya tidak akan bisa berhasil memimpin Berau ini tanpa kerja sama yang baik dan dukungan para kepala dinas,” jelasnya. (hmd/udi)
