TANJUNG REDEB – Setelah kurang lebih empat tahun tidak berjalan maksimal, kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) Pramuka di sekolah-sekolah akan kembali dimasifkan. Khususnya di tingkat SMP dan SMA sederajat.
Dijelaskan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcap) Pramuka Berau Syarifatul Syadiah, pihaknya ingin gerakan Pramuka kembali eksis di sekolah-sekolah, karena banyak yang vakum selama pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. “Kami ingin bisa eksis lagi. Karena memang ekskul Pramuka juga sangat diminati para pelajar,” ujarnya kepada awak media, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dalam ekskul Pramuka banyak hal-hal yang bisa didapat pelajar, salah satunya yakni meningkatkan jati diri serta keberanian. “Jadi, prinsip Tri Satya dan Dasa Dharma merupakan sifat dasar Pramuka harus ditegakkan dan melekat kepada generasi yang akan datang, karena membentuk karakter tidaklah semudah membalik telapak tangan,” katanya.
Perempuan yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Berau ini menuturkan, Gerakan Pramuka harus rutin dilakukan. Apalagi arahan dari kwartir nasional (Kwarnas) terkait sasaran pramuka yang dapat diajarkan sejak dini, yaitu bagi pelajar jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA, bahkan Perguruan Tinggi. Sehingga itu menekankan bahwa kegiatan yang berbasis kepramukaan sangatlah penting. “Kegiatan Pramuka di Kabupaten Berau ini sudah lama vakum dan tidak ada kegiatan. Selain karena pandemi, masa transisi pergantian pengurus juga menjadi sebabnya,” ujarnya.
Dirinya pun ingin Kwarcab Berau untuk lebih aktif dalam ekskul Gerakan Pramuka setiap satuan pendidikan. Pasalnya, pramuka bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter. “Semoga apa yang sudah kita lakukan bisa terwujud, sehingga semua sekolah dapat mengikuti ekskul Pramuka, serta bisa memberikan beberapa kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif,” harapnya.
Tidak lupa dia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pengurus Kwarcap Berau yang sudah meningkatkan dan memperkenalkan Pramuka di setiap sekolah. “Kegiatan ekskul sangatlah penting, selain Pramuka juga banyak kegiatan postif lain untuk mengisi waktu para pelajar,” jelasnya. (aky/udi)
