TANJUNG REDEB – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau mencatat terjadi peningkatan tenaga kerja selaras dengan bertambahnya perusahaan berbagai sektor di Bumi Batiwakkal -sebutan Kabupaten Berau.
Kepala Disnakertrans Berau, Masrani melalui Kepala Bidang Penempatan dan Penyaluran Kerja Disnakertrans Berau, Risdauli Sinaga mengatakan, pada tahun 2021 lalu tercatat ada sebanyak 149 perusahaan dari berbagai sekotor yang beroperasi di Kabupaten Berau. Dengan tenaga kerja tercatat ada sebanyak 36.888 orang.
Sementara di tahun 2022 ini, ia menyebut total perusahaan yang ada di Kabupaten Berau tercatat sebanyak 174 perusahaan dengan tenaga kerja sebanyak 41.372 orang. Sehingga dari data yang ada tersebut pihaknya memastikan ada penambahan baik dari tenaga kerja hingga perusahaan.
“Jadi menurut data yang ada saat ini memang mengalami kenaikan untuk di tahun 2022,” ujarnya kepada Berau Post, Selasa (13/12).
“Berarti ada kenaikan sekitar 4.484 pekerja dan 25 perusahaan aktif yang bertambah,” sambungnya.
Dikatakan Risdauli, data tersebut merupakan hasil rekapan dari berbagai perusahaan yang bergerak di semua sektor, salah satunya yakni sektor batu bara dan perkebunan yang memang menjadi sektor pilihan masyarakat.
“Dan juga mulai dari sektor wisata, kesehatan, pertanian, peternakan dan perusahaan yang bergerak di sektor lainnya juga menambah jumlah perusahaan yang aktif saat ini” bebernya.
Tak hanya itu, pihaknya juga sering kali melakukan sosialisasi ke perusahaan-perusahaan mengenai kewajiban melaporkan tenaga kerjanya ke Disnakertrans Berau.
“Baik itu tenaga kerja lokal, luar daerah maupun tenaga kerja asing yang ada di Berau, itu memang sudah menjadi kewajiban untuk selalu melaporkannya” kata dia.
Dengan adanya hal ini, dirinya berpesan kepada seluruh perusahaan untuk bisa mengikuti aturan yang sudah disepakati bersama.
“Jadi saya meminta pihak perusahaan untuk selalu transparan kepada kami, sehingga Disnakertrans Berau juga bisa terus mengupdate data yang ada. Dan yang jelas kita juga masih terus turun ke lapangan untuk melakukan monitoring,” tandasnya. (aky/arp)
