TANJUNG REDEB – Maskapai Super Air Jet dengan pesawat Airbus A320, diwacanakan akan melayani penerbangan di Bandara Kalimarau.
Wacana tersebut disampaikan pihak Bandara Kalimarau. Melalui Kepala Seksi (Kasi) Teknik Operasi Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau Budi Sarwanto. Namun dirinya belum bisa memastikan kapan kepastian pesawat berbadan lebar tersebut akan memulai pendaratan perdana di Bumi Batiwakkal.
"Informasinya seperti itu. Apalagi seluruh syarat untuk membuka penerbangan sudah selesai dilakukan oleh pihak maskapai," ujarnya, kemarin (26/12).
Penambahan maskapai tersebut, diakuinya akan menambah alternatif bagi masyarakat Berau untuk bepergian menggunakan jalur udara. Apalagi maskapai di bawah naungan Lion Air Group tersebut, tidak sekadar membuka rute Berau-Balikpapan dan sebaliknya saja, tapi juga membuka rute ke daerah lainnya.
"Semakin banyak maskapai beroperasi di Berau, tentu juga menjadi keinginan masyarakat. Termasuk masyarakat Kaltara, khususnya Kabupaten Bulungan," terangnya.
Pasalnya, sebagai daerah yang berdekatan dengan Kabupaten Berau, tentu masyarakat Bulungan juga sangat terbantu, terutama yang hendak melakukan perjalanan melalui jalur udara. "Insyaallah, Super Air Jet ini jadi mendarat ke Berau. Karena semua persiapan, termasuk izin rute juga sudah selesai. Jadi tinggal masuk saja ke sini (Berau)," jelasnya.
Budi berharap, dengan bertambahnya maskapai di Berau, akan berdampak pada penurunan harga tiket yang masih cukup mahal dibanding harga sebelum pandemi Covid-19.
"Tentu ada persaingan harga antarmaskapai. Sehingga harapannya bisa semakin menekan harga tiket di Berau," imbuhnya.
Wacana tersebut pun disambut antusias oleh masyarakat. Seperti diutarakan Dedi, warga Tanjung Redeb. Menurutnya, harga tiket penerbangan yang dilayani dua maskapai di Berau saat ini masih cukup tinggi. Masih di atas Rp 1 juta, hanya untuk terbang ke Balikpapan. “Jadi kalau ada pesawat yang lebih besar, mudahan harga tiket bisa jadi di bawah Rp 1 juta. Kalau bisa seperti sebelum Covid-19 yang bisa dapat sekitar Rp 600 ribu,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kusuma, warga Tanjung Redeb lainnya. “Mudahan kalau Super Air Jet masuk, persaingan harga semakin sehat. Tiket pesawat tidak mahal lagi. Jadi akan berdampak juga pada kunjungan wisatawan ke Berau, karena Berau ini punya banyak destinasi wisata yang bagus,” harapnya. (mar/udi)
