TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau Madri Pani, meminta jajaran Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, turun ke lapangan guna memastikan keamanan ketersediaan bahan pangan, usai pelaksanaan Natal dan sebelum Tahun Baru 2023.
Menurut Madri, pemantauan tersebut penting dilakukan, agar tidak ada lonjakan harga. Meskipun laporan dari Diskoperindag Berau, harga dianggap masih normal hingga saat ini. Hal itu juga dalam rangka mengantisipasi gejolak kenaikan harga bahan pokok, serta adanya intervensi pemerintah terhadap pengendalian inflasi, dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Juli lalu.
“Adapun terkait harga, tidak ada peningkatan yang signifikan dan diklaim bisa dikendalikan,” katanya usai menghadiri peresmian Makodim 0902/BRU kemarin (27/12).
Dia menilai, persediaan bahan pangan di pasaran secara masih mencukupi hingga akhir tahun. Dan tidak terlalu berdampak pada masyarakat Berau. Namun pemantauan tetap wajib dilakukan. “Sampai saat ini masih normal saja laporannya,” paparnya.
Di sisi lain, beliau juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan panic buying yang justru dapat membuat harga bahan pokok semakin naik. Ia mencontohkan seperti kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu lalu.
“Kami perkirakan harga bahan kebutuhan pokok akan kembali normal setelah tahun baru,” katanya.
Sebelumnya, Diskoperindag Berau memastikan saat ini tidak terjadi lonjakan harga bahan pangan di Bumi Batiwakkal.
Kepala Bidang Bina Usaha, Diskoperindag Berau, Fitriansyah, mengatakan kenaikan harga bahan pokok kerap terjadi jelang Natal dan Tahun Baru. Penyebabnya adalah naiknya kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok yang berdampak pada ketersediaan stok di pasaran. Diakui Fitriansyah, hasil dari pemantauan pihaknya, diketahui kondisi stok bahan pokok saat ini masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Sampai saat ini lonjakan belum terjadi dan masih normal saja," ucapnya. (hmd/udi)
