2023 Dijanjikan Lebih Meriah

- Kamis, 29 Desember 2022 | 02:45 WIB
TAMPILKAN KESENIAN DAERAH: Tarian Khas Dayak menyambut kedatangan rombongan bupati dan ketua DPRD Berau, serta tamu undangan lainnya.
TAMPILKAN KESENIAN DAERAH: Tarian Khas Dayak menyambut kedatangan rombongan bupati dan ketua DPRD Berau, serta tamu undangan lainnya.

KELAY – Pelaksanaan Festival Meja Panjang ke-VIII di Kampung Merasa pada Rabu (28/12) dihadiri ratusan masyarakat. Festival tahunan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, bukan hanya sekitar kampung tapi hingga yang berada di luar kampung tersebut.

Kepala Kampung Merasa, Yafet Tingkai mengatakan, filosofi  dari festival ini adalah bagaimana masyarakat Kampung Merasa memperkenalkan budaya mereka ke dunia luar. Karena selama ini budaya meja panjang ini selalu menjadi bahan tontonan bagi warga. “Sempat jeda dua tahun karena pandemi Covid-19, akhirnya kami gelar lagi,” katanya.

Ini juga sebagai ucapan syukur atas hasil bumi yang melimpah, serta mempererat tali silaturahmi antarsesama warga. Makanan yang disajikan pun dihidangkan untuk tamu secara gratis. “Gratis semua, tidak ada yang bayar,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, mengatakan, memang ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan tahun depan sebelum pagelaran meja panjang ke-XI.

Seperti pembenahan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di kampung tersebut. Ilyas mengatakan, jika selalu menampilkan hal yang sama, tentu sulit untuk menarik wisatawan datang ke Kampung Merasa, terlebih saat ini kampung tersebut sudah menyandang kampung wisata.

“Kedua lakukan pembinaan pelatihan. Ada satu homestay, jadi wisatawan bisa sudah menginap di kampung ini,” jelasnya.

Ditambahkannya, selain pagelaran budaya, di Merasa juga ada daya tarik lainnya. Seperti, Kakao, Long Sam yakni tempat pelestarian orang utan, kemudian ada juga di pinggir tebing berupa peti-peti mati berumur ribuan tahun, batu kapal, dan batu anjing. “Ini juga akan kami kembangkan agar wisatawan tahu hal tersebut,” paparnya.

Ilyas menegaskan, tahun depan, pelaksanaan Festival Meja Panjang harus lebih meriah dari tahun ini. terlebih ada anggaran tambahan dari Bupati Berau Sri Juniarsih sebesar Rp 60 juta. Salah satu hal yang akan ditampilkan berbeda dari tahun ini yakni, akan ada 10 ribu lemang dan 1.000 gelas kakao cokelat asli Merasa yang akan dihidangkan. Karena kakao di kampung tersebut, terbaik se-Indonesia. “Undangannya juga akan kita ajukan ke Kaltim dan Kementerian Pariwisata,” tegasnya.

Ilyas juga meminta kepada pihak kampung dan duta pariwisata, agar enam bulan sebelum kegiatan bisa menggaungkan event tersebut dengan berbagai bahasa, agar turis asing juga mengerti bahwa di kampung tersebut akan ada agenda besar. “Semua pihak wajib terlibat untuk promosi ini,” jelasnya.

Dia juga menyinggung soal akses jalan yang harus dibenahi sesuai dengan janji bupati. Yakni untuk kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK) akan dihitamkan pada tahun 2023. Untuk Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK), masih menunggu surat izin dari Kementerian Kehutanan. “Kami harapkan itu terjadi dan itu tidak menimbulkan masalah hukum,” pungkasnya. (hmd/adv/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X