TANJUNG REDEB – Pergantian malam tahun baru tinggal menghitung hari. Masyarakat diminta waspada saat melakukan aktivitas di dalam maupun di luar rumah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat menjelaskan, tidak bisa dimungkiri perayaan tahun baru sudah menjadi momen pesta kembang api.
Namun diakuinya, tidak menutup kemungkinan adanya perayaan kembang api bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran permukiman akibat percikan api yang ditimbulkan dari kembang api tersebut.
“Beruntung saat ini sudah tidak ada lagi atap rumah yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar, jika ada atap yang masih menggunakan daun itu sangat berbahaya,” katanya.
Sehingga dalam menekan terjadinya kebakaran pada saat perayaan tahun baru, BPBD Berau juga sudah mempersiapkan personel lengkap. Di mana, nanti para personel akan melakukan patroli di empat kecamatan terdekat.
“Personel juga akan turun melakukan patroli dan memberikan imbauan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Bukan hanya itu saja, Nofian juga mengaku bahwa pihaknya juga sudah menyiagakan personel di posko yang berada di kecamatan. Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran.
“Kita sudah siapkan semuanya mulai dari personel hingga skema yang akan dilakukan,” katanya lagi.
Dengan adanya hal ini, dirinya mengimbau masyarakat untuk dapat berhati-hati. Jika ingin meninggalkan rumah maka pastikan terlebih dahulu kompor dan listrik mati semua.
“Intinya jangan teledor, dan jika masalah kembang api saya tidak bisa bicara banyak karena itu kebijakan dari kami,” tandasnya.
Sementara itu, terkait pengamanan kembang api. Kepala Kesatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berau Anang Saprani tidak menjawab pesan dari awak media hingga pukul 20.00 Wita. (aky/arp)
