Gencarkan Sosialisasi dan Gandeng Puspaga

- Senin, 2 Januari 2023 | 03:29 WIB
Rabiatul Islamiah
Rabiatul Islamiah

TANJUNG REDEB – Kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan permasalahan klasik yang masih saja terjadi. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya menekan angka kasus ini setiap tahun. Seluruh pihak pun diajak ikut serta membantu menyelesaikan persoalan tersebut.

Dikatakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau Rabiatul Islamiah, pihaknya optimistis di tahun 2023 jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan mengalami penurunan. “Kita selalu optimistis untuk menekan terjadinya kasus kekerasan, dan itu kami buktikan dengan gencar melakukan sosialisasi,” ujarnya kepada Berau Post, Kamis (29/12/2022) lalu.

Dalam menekan kasus tersebut, merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) pihaknya. Namun, untuk menekan hal tersebut, ia meminta kepada seluruh stakeholder yang ada, bisa saling membantu dan mengingatkan satu sama lain. “Karena peran masyarakat juga sangat penting dalam menekan terjadi kasus ini (kekerasan anak dan perempuan, red). Sehingga dengan saling bersinergi saya yakin semua akan bejalan dengan baik,” katanya.

Sesuai data pihaknya, total kasus pelecehan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Berau pada tahun 2022 mencapai 37 kasus. “Jika tidak salah, jumlahnya sama seperti tahun 2021 lalu, dan itu juga sama dengan data yang ada di pihak kepolisian,” paparnya.

Menurut Rabiatul, dirinya optimistis jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa menurun. Karena pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi hingga ke perkampungan, serta menggandeng Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga). “Kita juga lakukan sosialisasi hinga ke sekolah, karena memang salah satu cara menekan terjadi hal tersebut dengan sosialisasi dan langsung turun ke lapangan,” katanya lagi.

Ironisnya, sejauh ini banyak kasus kekerasan terjadi dilakukan adalah keluarga dekat. Bahkan, kakek hingga paman sendiri. “Karena banyak kasus yang terjadi dilakukan oleh keluarga sendiri, itu yang sangat kita sayangkan,” imbuhnya.

Sehingga dengan adanya kejadian ini dirinya juga meminta kepada orangtua untuk selalu waspada dan mengontrol anaknya. “Peran orangtua itu sangat penting, jangan sampai kejadian ini berlarut-larut. Dan saya juga selalu menekankan jika adanya kejadian seperti ini bisa segera melapor ke pihak yang berwajib,” tandasnya. (aky/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB
X