Dari 9 Sumber, 5 Lampaui Target

- Rabu, 4 Januari 2023 | 02:41 WIB
LAMPAUI TARGET: Pajak dari sektor perhotelan menjadi salah satu sumber PAD yang realisasinya di tahun lalu telah melampaui target.
LAMPAUI TARGET: Pajak dari sektor perhotelan menjadi salah satu sumber PAD yang realisasinya di tahun lalu telah melampaui target.

 

TANJUNG REDEB - Dari sembilan sektor pajak yang tercatat di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Berau, lima di antaranya telah melampaui target dalam realisasi pendapatan asli daerah (PAD). Hal itu diungkapkan Kepala Bapenda Berau, Muhammad Said, kemarin (3/1).

Kelimanya terdiri dari pajak hotel sebesar Rp 3,5 miliar dengan realisasi Rp 4,8 miliar, target pajak restoran sebesar Rp 27,5 miliar dengan realisasi Rp 29,7 miliar dan target pajak penerangan jalan Rp 24 miliar dengan realisasi Rp 24,6 miliar, dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) targetnya Rp 4 miliar realisasinya yakni sebesar Rp 4,9 miliar, kemudian target pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yaitu sebesar Rp 32,5 miliar dengan realisasi 36,5 miliar.

“Meski baru lima sektor tetapi sisa sektor lainnya akan dimaksimalkan dalam penyerapan PAD,” ujarnya.

Menurutnya, pada tahun 2022 realisasi pajak terbesar melebihi 100 persen dengan PAD tertinggi yakni dari objek pajak BPHTB.

Sedangkan untuk realisasi pajak yang belum maksimal yaitu dari obek pajak hiburan, pajak reklame, pajak parkir, pajak air tanah, sarang burung walet, serta pajak mineral bukan logam dan batuan.

“Seperti reklame targetnya sebesar Rp 600 juta dengan realisasi baru Rp 493 juta atau sebesar 82 persen,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, beberapa objek pajak belum maksimal direalisasikan tak terlepas dari sumber daya manusia (SDM) yang masih terbatas jumlahnya. Selain itu, juga disebabkan regulasi yang ada saat ini, dimana nilainya terbilang kecil karena masih menggunakan perda lama.

“Belum lagi kesadaran masyarakat yang memang perlu lagi ditingkatkan dengan perbanyak kegiatan sosialisasi, agar masyarakat betul-betul sadar pajak,” tegasnya.

Meski ada beberapa objek pajak yang masih kurang maksimal, Bapenda Berau klaim pendapatan asli daerah telah melampaui target dari total target pajak sebesar Rp 90.650.000 dengan realiasasi mencapai Rp 101.784.859.908. “Realiasinya sebesar 107 persen,” katanya.

Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih, menyampaikan bahwa tahun anggaran 2022 telah dilalui dengan capaian pendapatan sebesar 107,8 persen dan belanja sebesar 82 persen. Angka itu disebutnya masih bersifat sementara, karena masih dalam proses rekonsiliasi.

Dirincikannya, data sementara untuk realisasi anggaran pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar 8,27 persen, kemudian Dinas Pendidikan 81,49 persen, Dinas Kesehatan sebanyak 77,74 persen, lalu Dinas Perhubungan sebesar 80,70 persen.

“Saya harapkan masing-masing SKPD bisa maksimalkan serapan anggarannya. Lalu tak kalah penting juga sektor pajak yang ada bisa menghasilkan PAD yang optimal,” tegas Juniarsih. (mar/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Warga Kuaro Terima 523 Sertifikat Program PTSL

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB

Dishub PPU Desak Pemprov Bangun Terminal Tipe B

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X