TANJUNG REDEB – Optimalisasi kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau belum sepenuhnya bisa dilaksanakan. Sebab menurut Kepala Bidang (Kabid) Logistik dan Kedaruratan, Nofian Hidayat, kinerja optimal merupakan upaya yang tentunya harus didukung beberapa penunjang. Salah satunya Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas.
Dijelaskannya, untuk pemenuhan SDM dan fasilitas masih jauh dari kata cukup. Ia mencontohkan peralatan, di mana pihaknya masih memiliki beberapa kekurangan alat pendukung lapangan.
“Kalau unit kebetulan kami baru ada tambahan, itu untuk pelaksanaan tugas pemadaman, tetapi untuk penanganan lainnya seperti banjir misalnya kami kekurangan perahu karet,” ungkapnya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Perahu karet ini menurutnya lebih efisien dibandingkan perahu fiber yang juga dimiliki BPBD Berau. Dengan bencana yang terjadi, personel juga bisa lebih cepat bergerak.
“Lebih ringan dan mudah dibandingkan fiber, sementara ini kita kekurangan perahu karet yang seharusnya ada agar permasalahan banjir dapat teratasi dengan cepat” terangnya.
Untuk menjangkau wilayah banjir yang sering didatangi BPBD. Perahu karet ini diperlukan untuk menjangkau, mengangkut logistik dan juga evakuasi warga terdampak pada saat bencana banjir terjadi.
Selain itu, Nofian menyebut, masih ada kebutuhan lain berupa peralatan yang perlu dilengkapi pihaknya. Termasuk pemenuhan SDM untuk personel penanganan lapangan.
Ia mencontohkan, unit-unit yang ada di kecamatan atau kampung hampir semuanya kekurangan personel. “Contoh di Bidukbiduk, kami punya 3 unit mobil dan 2 unit roda dua, tetapi personelnya hanya 2 orang, jadi jauh dari kata cukup,” ungkapnya.
Hal itu terjadi juga pada pos-pos lainnya yang ada. Rata-rata kekurangan personel. Sehingga penanganan kebakaran atau banjir meski peralatan ada, namun tidak dapat beroperasi penuh karena kekurangan personel.
“Semoga bisa ditambah dan dipenuhi, tetapi semangat kami dengan yang ada ini harus tetap semangat, komitmen dan optimis melaksanakan tugas,” tutupnya. (aky/arp)
