TANJUNG REDEB – Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga meminta permasalahan lahan tempat pembuangan sementara (TPS) di Pulau Derawan bisa selesai. Pasalnya, hingga kini lahan tersebut statusnya masih pinjam pakai.
Menurutnya, lahan tersebut rencananya akan digunakan oleh pemiliknya setelah dipinjamkan selama tiga tahun yang berakhir pada Desember 2022 lalu. Sehingga Pulau Derawan berpotensi tidak akan memiliki TPS ke depannya. “Saya harap ada solusinya,” bebernya.
Lanjut Saga, PT Kiani bersedia meminjamkan lahan untuk TPS di Pulau Derawan. Namun dengan catatan, bupati bisa bersurat ke mereka untuk meminjam lahan tersebut. Dengan adanya campur tangan pemerintah, bukan tidak mungkin, ada lahan permanen yang bisa dimanfaatkan untuk TPS.
“Karena selama ini kita tahu, sampah masih menjadi persoalan yang harus diperhatikan di tempat wisata. Jadi, saya harap ketersediaan lahan bisa diberikan solusi,” tuturnya.
Dirinya membeberkan, saat ini Pulau Derawan tidak memiliki tempat pembuangan akhir (TPA), dan harus bekerja sama dengan Kampung Tanjung Batu. Kondisi ini dianggapnya memprihatinkan, sebab jika musim liburan, sampah akan membludak, dan bisa mengganggu keindahan Derawan.
“Kalau musim liburan, kita ketahui Pulau Derawan sangat ramai dikunjungi wisatawan. Maka, jumlah sampah juga akan meningkat,” imbuhnya.
“Untuk mengatasi penumpukan, sampah itu dibawa ke TPA Tanjung Batu menggunakan kapal yang tersedia,” sambungnya.
Kendati demikian, Saga berharap penanganan kebersihan harus mendapat perhatian lebih Pemkab Berau maupun masyarakat. Sebab, kata dia, untuk menyelesaikan masalah sampah harus jadi kesadaran bersama.
“Lokasi yang ada sekarang ini memang belum layak. Semoga Pemkab Berau bisa mengatasi persoalan lahan untuk TPS di Pulau Derawan,” pungkasnya. (hmd/arp)
