Dua Tahun Lagi

- Jumat, 13 Januari 2023 | 07:21 WIB
MENUMPUK: Gunungan sampah yang berada di TPA Bujangga, Kamis(12/1).
MENUMPUK: Gunungan sampah yang berada di TPA Bujangga, Kamis(12/1).

TANJUNG REDEB - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga sejak lama dikeluhkan masyarakat sekitar, terkait polusi dan limbah yang dihasilkan. Terlebih saat hujan turun, aroma tak sedap semakin tercium hingga ke permukiman.

“Ketika hujan atau panas itu bau sampah semakin menyengat karena ada penguapan," ujar Jony salah satu masyarakat sekitar TPA.

“Kami sebagai warga sekitar sangat mengeluhkan hal tersebut, tapi dari dulu hingga saat ini belum ada penanganan serius dari pemerintah," tambahnya.

Menurutnya, TPA Bujangga sudah selayaknya dipindahkan ke tempat lain yang jauh dari permukiman.

“Sudah mulai banyak permukiman baru muncul di sekitar TPA, yang seharusnya pemerintah mengambil langkah mencarikan tempat yang baru untuk TPA,” sarannya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan (DLHK) Berau, Anwar mengatakan pihaknya akan merencanakan pemindahan TPA Bujangga dalam waktu kurang lebih 2 tahun.

"Kami bersama tim sudah menyurvei beberapa lahan yang nantinya akan digunakan menjadi TPA," ujarnya kepada awak media ini.

Untuk saat ini, pihaknya masih memutuskan menggunakan lahan TPA tahap dua. Karena tahap satu sudah penuh dengan sampah.

"Jadi untuk tahap dua ini kami menggunakan sistem uruk tanah, supaya mengurangi aroma tak sedap yang timbul ke permukiman masyarakat," tuturnya.

Ia juga menuturkan pihaknya sering kali terkendala alat berat, untuk mengatasi sampah yang berada di TPA. Karena ada beberapa alat berat yang sering kali rusak meski sudah diperbaiki.

"Sampah yang masuk ke TPA itu kan sehari kurang lebih 60 ton, nah karena keterbatasan alat berat jadi kami butuh waktu untuk menguruk sampah itu dengan tanah agar mengurangi aroma tak sedap," katanya.

"Kami juga sudah mengajukan kepada kepala daerah untuk peremajaan unit alat berat agar bisa segera meminimalisir aroma tak sedap yang muncul di masyarakat," tutupnya. (adm/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X