TANJUNG REDEB – Kisruh antara guru dan kepala SMA Negeri 10, Batu Putih, heboh di media sosial. Dalam postingan video yang diunggah di media sosial tersebut, memperlihatkan kekecewaan para guru yang menganggap kepala sekolah berlaku sewenang-wenang dalam mengambil keputusan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Wilayah VI Kabupaten Berau, Juanita Sari, membenarkan kisruh tersebut. Pihaknya pun sudah mengirim tim untuk melakukan klarifikasi terkait masalah tersebut. “Sudah, besok (hari ini, red) tim ke sana,” katanya kepada Berau Post kemarin (15/1).
Juanita mengatakan, dalam postingan di media sosial tersebut, beberapa guru memutuskan untuk tidak hadir atau mogok mengajar. Dirinya berpendapat, hal itu berawal dari pengambilan keputusan kepala sekolah secara sepihak, tanpa adanya musyawarah atau rapat keputusan dengan para guru. Sehingga menimbulkan argumen terhadap keputusan yang berdalih, hal tersebut adalah hak prerogatif seorang kepala sekolah. Sehingga beberapa guru SMA 10 merasa tidak nyaman. Sebab bila terjadi masalah atas keputusan tersebut, mereka yang akan jadi kambing hitamnya.
Juanita mengaku belum bisa berkomentar banyak mengenai masalah tersebut. Dia menduga ada kesalahpahaman antar guru dan kepala sekolah. Terkait dengan mogok para guru, ia memastikan hal tersebut tidak berlangsung lama, dan tidak akan merugikan para pelajar.
Ia mengatakan, secara garis besar permasalahan ini merupakan kesalahpahaman dari pihak guru yang bersangkutan dan kepala sekolah. Faktor lain yang mendukung adanya hal tersebut bisa dipicu karena kelemahan pada aspek kepemimpinan.
Juanita juga menjelaskan, kejadian seperti ini harusnya menjadi evaluasi secara internal yang bisa diselesaikan secara musyawarah dan mufakat. Paling tidak, pihak-pihak yang merasa dirugikan harus segera melaporkan ke pengawas sekolah untuk segera ditindaklanjuti.
“Kalau saya hanya menindaklanjuti dari laporan lapangan pengawas sekolah. Yang jelas, hal ini sudah ditangani untuk diselesaikan agar tidak ada pelajar yang dirugikan,” jelasnya. (hmd/udi)
