Lele Fang Sheng

- Selasa, 17 Januari 2023 | 07:12 WIB
-
-

HARI Raya Imlek 2023 atau Tahun Baru Cina 2574 tahun ini, tepat pada hari Minggu 22 Januari nanti. Belum nampak meriah hiasan di rumah-rumah warga yang merayakannya.

Prosesi awalnya, dimulai dengan kegiatan Fang Sheng. Yang maknanya melepaskan mahluk hidup ke alam bebas. Ada kemasan plastik, yang dipegang ratusan warga Tionghoa yang berkumpul di tepian Sungai Segah, Minggu (15/1).

Kemasan berisi ikan lele itu, secara bergantian dilepas ke sungai. Dan ikan lele berukuran sedang itupun, langsung berhamburan di sungai. Prosesi ini rutin dilakukan di awal menjelang perayaan Imlek.

Bagi warga yang sering memancing di tepian sungai, pemandangan acara Fang Sheng, menjadi berkah bagi mereka. Beberapa saat setelah dilepaskan, aksi para pemancing pun dimulai.

Ikan lele walaupun pembesarannya dilakukan di kolam, setelah berada di sungai dan bebas bergerak, rupanya masih juga memakan umpan para pemancing. Banyak yang membawa pulang ikan lele ‘Fang Sheng’.

Melepas mahluk hidup, baik ikan maupun burung, sebetulnya bisa menginspirasi bagaimana pelestarian. Kalaulah, setiap pekan atau setiap bulan atau barang kali setiap perayaan apapun, melepas mahluk hidup akan menjadi konsep yang menarik.

Bu Giok, di warung Hokky, kemarin, juga sibuk bersih-bersih rumah. “Masih beberapa hari lagi om, imleknya,” kata Giok. Dua hari sebelumnya, saya jumpa di pasar ikan. Dia mencari ikan putih yang badannya tipis. Saya menyebutkan ikan cepak. Katanya untuk kegiatan ritual menjelang Imlek nanti.

Usai acara Fang Sheng, ada acara yang menyita banyak perhatian. Keluarga besar Pak Taupan Madjid menggelar hajatan pesta pernikahan. Memilih sebuah hotel yang ada di Jalan Teuku Umar. Tempat yang punya halaman parkir yang luas.

Memilih tempat ini, pertimbangannya punya halaman luas. Nyatanya, kendaraan milik para undangan yang datang tak mampu tertampung walau datang bergantian.

Di dalam ruang pun begitu. Ketika belum ada sentuhan dekorasi, juga terlihat luas. Setelahnya, menjadi sempit dan harus menambah ruang di luar gedung. Yang punya hajatan pastilah menyebar ribuan undangan. Belum lagi, teman-teman ASN-nya.

Saya melihat semua yang terlibat dalam pesta itu, lelahnya luar biasa. Persiapan bukan dilakukan dalam sehari. Tapi, berhari-hari. Yang paling lelah, Pak Taupan bersama istri yang wajib hadir di setiap tahapan prosesi. Juga wajib duduk di pelaminan bersama mempelai dan besannya.

Undangan dibuat betah berlama-lama, menyaksikan penampilan artis Dirly Idol, tontonan gratis di awal tahun 2023. Saya termasuk yang betah berlama-lama. Sambil memikirkan, apa kendaraan yang terparkir, tidak menghalangi kendaraan lainnya.

Begitulah, acara yang digelar di hari Minggu, sekalian dijadikan acara reuni. Banyak undangan walaupun sama-sama tinggal di Tanjung Redeb, mereka jarang jumpa. Karena kesibukan masing-masing.

Ada juga relasi atau sahabat Pak Taupan dari luar Berau yang khusus datang menghadiri undangan pesta pernikahan putra sulungnya. Dipertemukan dalam acara pesta itupun, memberi nilai yang luar biasa membahagiakan. Jumpa dengan teman yang tahunan tidak bertemu.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X