Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPDSI) mengundang secara khusus manajemen Kaltim Post, Kamis (12/1) lalu. Acara itu dibalut makan malam di Coral Princess Resto, Balikpapan SuperBlock.

ROMDANI, Balikpapan

SENSASI makan malam di rooftop Coral Princess Resto benar-benar memanjakan para tamu. Embusan angin yang tak begitu kencang, menambah sejuk suasana malam itu. Restoran tersebut dibentuk menyerupai kapal pesiar. Sehingga mereka yang makan di outdoor itu seolah-seolah berada di atas kapal. Mengingat sebagian bangunan tersebut berdiri atas pantai.

Malam itu, Komisaris Utama Bank Pembangunan Daerah Kaltimtara Zainuddin Fanani menyambut rombongan koran ini. Yang dipimpin Direktur Utama Kaltim Post Ivan Firdaus. Hadir mendampingi Ivan, Wakil Direktur Utama Kaltim Post Erwin D Nugroho, Direktur Kaltim Post Rusdiansyah Aras, Wakil Direktur Kaltim Post Supriyono, dan Pemimpin Redaksi Kaltim Post Romdani.

Zainuddin yang menginisiasi pertemuan makan malam bersama manajemen Kaltim Post tersebut. Dia sengaja mengundang, mengingat rombongan FKDK BPDSI tengah berada di Balikpapan untuk survei lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. “Sudah lama tidak berjumpa. Sekalian silaturahmi. Sekalian Kaltim Post berbagi informasi terkait IKN ke FKDK BPDSI,” ucapnya.

Makan malam itu dipandu langsung oleh Zainuddin. Dia memperkenalkan sejumlah rombongan dari FKDK BPDSI yang didominasi dari bank bjb. Mengingat Ketua FKDK BPDSI Farid Rahman merupakan komisaris utama bank milik Pemprov Jabar dan Banten tersebut.

Pada makam malam itu, Farid di antaranya membawa dua komisaris independen bank bjb. Yakni Diding Sakri dan Prof Fahlino F Sjuib. Lalu Komisaris bank bjb Muhadi. “Saya berterima kasih sekali ini sama Pak Zainuddin Fanani. Sebagai tuan rumah (Bankaltimtara) menjamu dengan makan malam bareng Kaltim Post,” kata Farid membuka obrolan.

Dia mengaku, sebelum makan malam itu, siangnya mengunjungi IKN di Sepaku. Terlihat pembangunan hunian pekerja konstruksi (HPK) yang sudah terlihat wujudnya. “Setelah kami mengunjungi langsung ke IKN. Saya optimistis pemindahan IKN akan tepat waktu,” ucapnya.

Farid mencontohkan, kala Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Saat itu, banyak yang meragukan negeri ini bisa menyelesaikan infrastruktur sejumlah venue tepat waktu. “Tapi ternyata bisa (selesai tepat waktu). Asian Games 2018 bisa dibilang yang tersukses,” ungkapnya.

Menurutnya, kini semua pihak perlu mendukung langkah pemerintah terkait pemindahan IKN. “Barangnya (bangunan IKN) sudah ada. Sedang dibangun hunian pekerja konstruksi. Sekarang (pemerintah) perlu kita dukung,” terangnya.

Dia menjelaskan terkait kunjungannya ke Balikpapan, adalah bagian dari persiapan jelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FKDK BPDSI di Balikpapan pada Maret 2023 mendatang. Di mana salah satu agenda rakernas tersebut mengunjungi IKN. “Akan ada seminar-seminar juga. Kami hadirkan pembicara berkualitas,” tuturnya.

Sementara itu, Diding Sakri juga merasa optimistis dengan pemindahan IKN bisa berjalan sesuai waktu. Pembangunan fisik di Sepaku yang begitu masif jadi salah satu tolok ukurnya. Terlebih, kata dia, salah satu sistem pembangunan di IKN yang bakal dilakukan adalah knock down atau bongkar pasang. “Dengan sistem knock down, saya rasa pembangunan akan lebih cepat,” katanya.

Cara itu mirip seperti pembangunan stadion sepak bola di Qatar untuk venue Piala Dunia 2022 lalu. Yakni Stadion 974 di Doha. Lapangan itu menggelar 13 pertandingan Piala Dunia 2022. Stadion itu menjadi saksi kemenangan Brazil atas Korea Selatan di 16 besar dengan skor 4-1, Selasa (6/12). Setelah pertandingan itu, stadion temporer tersebut bahkan langsung dibongkar.

Stadion 974 dibangun melalui tumpukan 974 kontainer pabrikan dari Tiongkok. Setelah dilakukan pabrikasi di Negeri Tembok Raksasa itu, lalu material dibawa ke Doha untuk dipasang.

Dalam sejumlah laporan, hasil bongkaran itu akan diberikan ke sejumlah negara yang memerlukan pengembangan infrastruktur dalam negeri. Namun belakangan mencuat bahwa hasil bongkaran Stadion 974 akan diberikan ke Uruguay, jika mereka dipastikan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.

SURPRISE HUT KALTIM POST

Sebelum acara inti makan malam tersebut, manajemen Kaltim Post mendapat surprise dari FKDK BPDSI. Di mana Farid Rahman menyerahkan kue ulang tahun ke-35 Kaltim Post. “Selamat ulang tahun untuk Kaltim Post,” kata Farid.

Hal itu yang kemudian disambut Ivan Firdaus. “Terima kasih. Ini sambutannya luar biasa. Saya sengaja membawa jajaran manajemen Kaltim Post agar bisa saling berbagi informasi,” ungkapnya. (rom/k16/kpg/udi)