Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan ke Pelajar

- Senin, 23 Januari 2023 | 00:51 WIB
BERDISKUSI: Makmur HAPK saat melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan (Sosbang)  empat pilar kebangsaan di SMAN 1 Berau, Sabtu (21/1).
BERDISKUSI: Makmur HAPK saat melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan (Sosbang) empat pilar kebangsaan di SMAN 1 Berau, Sabtu (21/1).

TANJUNG REDEB – Berbeda dengan sosialisasi wawasan kebangsaan (Sosbang) sebelum-sebelumnya, kali ini Anggota DPRD Kaltim Makmur HAPK sambangi para pelajar SMAN 1 Berau.

Dalam sobang tersebut, Makmur didampingi Zulkifli Ashari sebagai narasumber, yang juga saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kesbangpol Berau.

“Kegiatan seperti ini sudah rutin kita lakukan setiap bulannya, tetapi untuk kali ini kita menggelar kegiatan Sosbang dan menyasar para pelajar,” ujarnya kepada awak media usai kegiatan, Sabtu (21/1) lalu.

Menurut Bupati Berau periode 2005-2015 itu, bahwa para pelajar juga harus selalu diberi pemahaman terkait dengan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.

Hal tersebut harus dipupuk sejak dini, sehingga para pelajar bisa memahami apa makna dari pancasila dan empat pilar tersebut.

“Kita ingin semua pelajar di Kabupaten Berau tidak lupa akan empat pilar kebangsaan, karena itu adalah salah satu hal yang harus diketahui,” tegasnya.

Diakuinya, wawasan kebangsaan merupakan modal utama bagi bangsa Indonesia dalam melaksanakan, mengisi, dan mempertahankan kemerdekaan. Menurutnya, ada tiga fungsi harus dipahami mengenai wawasan kebangsaan tersebut.

“Tiga fungsi tersebut yakni menumbuhkan rasa hormat kepada lembaga negara, menumbuhkan ketaatan kepada aturan perundang-undangan, dan yang terakhir memiliki kesadaran dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa Indonesia,” katanya.

Sehingga melalui sosbang tersebut, dirinya berharap bisa memberi pemahaman kepada kaula muda yang saat ini selalu menggunakan smartphone, sebagai pedoman dalam pembelajaran. “Semoga apa yang sudah kita sosialisasikan ini bisa meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Pancasila, UUD 45. Karena anak muda inilah ujung tombak negara kita,” jelasnya.

Saat melakukan sesi tanya jawab, salah satu pelajar SMAN 1 Berau, Katon, mengatakan, saat ini banyak generasi muda (milenial) yang kecanduan akan adanya smartphone salah satunya untuk bermain gim, serta selalu instan dalam mencari informasi melalui sosial media. Sehingga dirinya bertanya apa yang harus dilakukan agar jiwa kebangsaan tidak hilang?

Adanya pertanyaan tersebut juga langsung dijawab oleh Narasumber, Zuklkifli Ashari. Menurutnya di situasi seperti saat ini teknologi tidak bisa dibedung. Pasalnya, internet saat ini sudah semakin berkembang dan selaras dengan mempermudah masyarakat untuk mencari apapun.

“Intinya memang teknologi tidak bisa dibedung. Tetapi bisa kita cegah dengan mencari sumber dan informasi yang tepat agar para pelajar tidak salah sumber saat mencari informasi,” katanya.

Dan juga dirinya berpesan kepada seluruh pelajar untuk agar bisa menjaga akhlak. “Karena semua akan kalah jika akhlak kita tidak baik, jadi saya berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya orangtua untuk bisa mendidik anak sesuai dengan zamannya,” tandasnya. (aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X