Wujudkan Pulau Besing sebagai Kampung Wisata Unggulan

- Senin, 23 Januari 2023 | 00:52 WIB
WISATA UNGGULAN: Bupati Berau Sri Juniarsih saat launching Festival Pulau Besing, beberapa waktu lalu.
WISATA UNGGULAN: Bupati Berau Sri Juniarsih saat launching Festival Pulau Besing, beberapa waktu lalu.

Kampung Pulau Besing, Kecamatan Gunung Tabur, berjarak sekitar 44 kilometer dari Tanjung Redeb. Atau sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Akses ke kampung tersebut juga sudah diaspal.

 

MAULID HIDAYAT, Tanjung Redeb

 

BANYAK hal menarik di kampung ini. Mulai dari sungainya yang menjadi spot memancing udang galah, hingga hutannya yang menjadi habitat bekantan dan kelelawar. Hal itulah yang membuat Imam Sy Qohhar, yang pada 2019 lalu diminta dosennya di Universitas Muhammadiyah Berau, untuk menyusun karya tulis ilmiah dengan tema pariwisata. Putra asli Pulau Besing ini, tidak pusing. Mengingat tempat tinggal punya banyak potensi pariwisata.

Belum lama sebelum masuk kuliah, Imam teringat kunjungan tiga wisatawan dari Belanda ke kampungnya. Para pelancong itu datang dengan berjalan kaki. Tujuan mereka cukup “aneh” bagi warga setempat. Tiga wisatawan itu ingin melihat-lihat bekantan.

Dari peristiwa itu, Imam berhasil menyusun karya tulis berjudul "Dampak Ketertarikan Warga Asing terhadap Primata Bekantan di Pulau Besing.” Dosennya pun tertarik. Tidak lama kemudian, dosennya bersama beberapa rekannya menyatakan ingin menjadikan Kampung Pulau Besing sebagai kampung binaan. Mereka pun mulai mengadakan pelatihan Bahasa Inggris kepada penduduk, khususnya remaja kampung.

Semua rencana harus disusun ulang, hantaman badai Covid-19 menghajar Bumi Batiwakkal. Semua sektor terdampak, termasuk wisata. Berbagai pelatihan yang sudah dijadwalkan urung berjalan. Padahal, nama Kampung Pulau Besing berikut satwa bekantan mulai tersiar ke mana-mana.

Di tengah pandemi tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau menaruh perhatian kepada Kampung Pulau Besing. Disbudpar mendatangi kampung tersebut untuk memberi motivasi, arahan, serta bimbingan kepada masyarakatnya mengenai desa wisata.

Usaha itu tidak sia-sia. Manakala wabah mulai berkurang pada Januari 2022, kampung sudah siap untuk bangkit. Imam dan kawan-kawan pun sudah tidak sabar mewujudkan impian yang tertunda dua tahun lamanya.

“Kami terus mengikuti pelatihan dari Disbudpar sembari menata Kampung Pulau Besing,” tuturnya.

Pria kelahiran 17 Februari 22 tahun silam ini menambahkan, tidak sampai setahun, Kampung Pulau Besing kembali kedatangan wisatawan. Rombongan fotografer, pelancong, dan penulis dari Jakarta tiba pada Februari 2022. Seorang di dalam rombongan tersebut sebenarnya adalah narasumber yang diundang untuk mengisi pelatihan pemandu wisata. Narasumber itu tertarik dengan Kampung Pulau Besing. Ia datang tak sendirian. Teman-temannya dari Jakarta dibawa serta.

Rombongan ini meminta paket wisata dua hari satu malam. Imam dan remaja Kampung Pulau Besing, dibantu Disbudpar Berau, menyiapkan konsep paket wisata tersebut. Mereka menyusun paket perjalanan dengan trip utama adalah susur sungai melihat bekantan. Rombongan dari Jakarta itu puas, bahkan berniat kembali lagi. 

“Kedatangan rombongan itu memberi banyak pelajaran dan ilmu bagi kami,” katanya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB
X