Disbudpar Minta Segera Diselesaikan

- Selasa, 24 Januari 2023 | 01:18 WIB
DITUTUP: Sejumlah pengunjung nampak menikmati berwisata di Labuan Cermin. Saat ini salah satu objek wisata andalan di Pesisir Selatan itu ditutup sementara karena beberapa hal.
DITUTUP: Sejumlah pengunjung nampak menikmati berwisata di Labuan Cermin. Saat ini salah satu objek wisata andalan di Pesisir Selatan itu ditutup sementara karena beberapa hal.

TANJUNG REDEB - Objek wisata Labuan Cermin di Kampung Bidukbiduk, Kecamatan Bidukbiduk, ditutup sementara sejak 21 Januari 2023 lalu. Pemberitahuan itu disampaikan melalui surat pemberitahuan yang dibagikan di media sosial (medsos).

Hal itu pun dibenarkan Kepala Kampung Bidukbiduk, Kasimuddin. Salah satu penyebab ditutupnya Labuan Cermin, yakni adanya pembenahan fasilitas pendukung, serta pengelolaan objek wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Bidukbiduk.

“Ada beberapa pembenahan fasilitas pendukung, seperti dermaga naiknya, dan itu masih tahap pengerjaan. Mungkin dalam waktu satu minggu lah sudah dibuka kembali,” jelasnya.

Adapun terkait isu yang beredar bahwa pengelola BUMK Bidukbiduk kurang transparansi dalam mengelola objek wisata Labuan Cermin. Dia mengatakan, untuk persoalan itu pihaknya terus melakukan perbaikan dan evaluasi, agar keberadaan objek wisata di Bidukbiduk menjadi lebih maksimal ke depannya.

Bahkan, untuk pengelolaannya nanti, tidak akan lagi dikelola langsung oleh BUMK, melainkan akan diserahkan ke lembaga yang masih termasuk di unit kerja BUMK.

“Apalagi mereka juga belum ada laporan pertanggungjawaban (LPj) tahun 2022 lalu. Tapi sudah dijanjikan 31 Januari ini. Jadi sebelum ada LPj ini kan juga ada perbaikan dan pembenahan fasilitas di sana. Jadi kami tutup dulu sementara ini,” terangnya.

Labuan Cermin sendiri sudah dikelola BUMK Bidukbiduk sejak tahun 2017 lalu. Hanya, ada pergantian kepengurusan di tahun 2021 akhir, sehingga pihaknya perlu melihat laporan pertanggungjawaban dalam mengelola objek wisata labuan cermin.

Dirinya juga menyebut, di BUMK kepengurusan sebelumnya juga memberikan LPj setiap tahun, meskipun masih ada beberapa kekurangan. Sehingga perlu bagi pemerintah kampung untuk melakukan perbaikan dan penataan pengelolaan objek wisata labuan cermin, agar menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi Kampung Bidukbiduk.

“Makanya sejak menjabat kepala kampung pada 2020 lalu, saya tidak memberikan suntikan dana ke BUMK Bidukbiduk,” katanya.

Adapun untuk lembaga unit BUMK yang akan mengelola labuan cermin tersebut, menurutnya sudah ada terbentuk. Namun, pihaknya perlu menyinergikan pengurus lembaga dan BUMK itu sendiri. “Agar kedepannya pengelolaannya menjadi lebih baik lagi,” katanya.

Sementara, Direktur BUMK Bidukbiduk, Herman, belum memberikan klarifikasi terkait masalah ini, karena belum merespons panggilan awak media ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Samsiah Nawir, mengatakan, dirinya mendapatkan informasi bahwa memang benar ada penutupan sementara Labuan Cermin.

Hal ini dikarenakan beberapa alasan, yang intinya adalah belum adanya pertanggungjawaban, serta akan dilakukan peralihan pengelolaaan objek wisata Labuan Cermin dari BUMK, kepada lembaga yang nantinya akan bertanggung jawab serta pengelolaan objek wisata labuan cermin. “Itu informasi dari ketua BUMK-nya,” katanya.

Katanya, jika memang ada rencana peralihan Pengelolaan dari BUMK kepada Unit Usaha Pariwisata di bawah BUMK sebaiknya segera ditindaklanjuti dan dipercepat, jangan sampai berlarut-larut.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X