TANJUNG REDEB - Jajaran Komisi II DPRD Berau mulai melaksanakan kunjungan ke perbankan yang ada di Berau. Dimulai dengan berkunjung ke Bank Mandiri, guna mempertanyakan transparansi terkait penyaluran corporate social responsibility (CSR) kepada masyarakat.

"Selain bersilaturahmi dengan pihak Bank Mandiri, kami juga ingin mengetahui dan memastikan pemanfaatan dana CSR mereka yang sudah direalisasikan selama ini. Nantinya tidak hanya Bank Mandiri saja, kunjungan kami juga akan ke seluruh bank yang beroperasi di Berau," ujar Ketua Komisi II DPRD Berau Andi Amir, yang memimpin kunjungan kemarin (24/1).

Diakuinya, tujuan dari kunjungan pihaknya untuk memastikan CSR yang disalurkan perbankan sudah tepat sasaran, agar bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Pihaknya pun turut memberikan masukan agar CSR yang selanjutnya akan disalurkan, lebih diprioritaskan untuk membantu sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Bumi Batiwakkal.

"Terutama yang berjualan di sepanjang turap Jalan Pulau Derawan maupun di Jalan Ahmad Yani," ungkapnya.

Selain berkunjung, pihaknya juga mengagendakan pemanggilan seluruh pimpinan perbankan yang ada di Berau, untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II. “Itu supaya semua jelas, realisasi CSR yang dikeluarkan mereka telah betul-betul tepat sasaran kepada masyarakat yang memang membutuhkan. Karena selama ini kita ketahui bersama, banyak masyarakat yang mempertanyakan CSR mereka itu. Jadi perlu RDP ini agar bisa semua jelas," tegasnya.

Pada kesempatan itu pula, beberapa anggota Komisi II juga menyampaikan keinginannya agar pihak perbankan mampu merealisasikan CSR-nya hingga ke perkampungan. Sebab banyak pelaku UMKM di perkampungan yang memerlukan pembinaan dan pendampingan.

"Seperti bapak angkat lah. Salah satunya di Kampung Pulau Besing, ada pelaku UMKM yang mengelola buah prangat menjadi berbagai macam olahan. Tentu mereka membutuhkan bantuan agar usaha mereka bisa berkembang dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat," jelas Andi Amir.

"Tidak hanya perbankan saja, tapi juga perusahaan-perusahaan perkebunan dan lainnya, juga wajib mengeluarkan CSR dan akan kita panggil," pungkasnya. (mar/udi)