SAMBALIUNG – Kapolsek Sambaliung, Iptu Iwan memastikan voice note yang beredar di grup WhatsApp masyarakat mengenai adanya informasi penculikan di Sambaliung hoaks.
Dijelaskan Iwan, setelah mendapat informasi tersebut, tim Reskrim Polsek Sambaliung bergerak cepat ke tempat kejadian perkara. Serta berkoordinasi dengan Kepala SD 001 Sambaliung, tempat di mana informasi tersebut beredar. Namun setelah dilakukan pengecekan tidak benar.
“Jadi kami mendatangi sekolah dan menanyakan apakah ada murid dengan nama yang disebutkan di voice note tersebut. Ternyata tidak ada,” katanya.
Ia melanjutkan, hasil pemeriksaan di TKP juga tidak ada orangtua dari pelajar yang mengadu kepada pihak sekolah anaknya belum pulang ke rumah.
“Ya kami pastikan tidak ada kejadian tersebut di Sambaliung,” jelasnya.
Perwira balok dua ini menambahkan, dari hasil koordinasi dengan kepala sekolah, semua orangtua melapor kepada dirinya bahwa anaknya sudah pulang semua.
“Jadi pihak sekolah menghubungi para orangtua. Semua memastikan anaknya telah pulang,” bebernya.
Meskipun ini berita hoaks, namun Iwan tetap meminta kepada orangtua agar tetap berhati-hati terhadap anaknya. Beri pemahaman kepada anak dan tetap memperhatikan pergaulan anak.
“Kami mengimbau kepada orangtua agar tidak lengah dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya yang bermain. Jika bisa antar jemput anaknya pergi dan pulang sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SD 001 Sambaliung, Matal mengatakan telah mengetahui perihal voice note tersebut. Ia pun juga langsung menghubungi guru-guru dan orangtua untuk memastikan informasi tersebut.
“Jadi jika memang benar pasti ada laporan. Syukur hingga kini belum ada laporan tersebut,” bebernya.
Ia juga meminta orangtua agar lebih tegas dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya. Jika di sekolah ia bisa menjamin anak-anak tersebut. Namun ia khawatir jika sudah pulang dari sekolah.
“Khawatir pasti. Mereka ini anak-anak saya juga,” tutupnya. (hmd/arp)