Berharap Masuk RPJMN

- Senin, 30 Januari 2023 | 19:24 WIB
KOLABORAKSI: Bupati Berau Sri Juniarsih berbincang dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, usai memaparkan potensi pariwisata yang ada di Bumi Batiwakkal, di Jakarta, pekan lalu.
KOLABORAKSI: Bupati Berau Sri Juniarsih berbincang dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, usai memaparkan potensi pariwisata yang ada di Bumi Batiwakkal, di Jakarta, pekan lalu.

TANJUNG REDEB - Dari enam kepala daerah yang diundang, Bupati Berau Sri Junirsih menjadi salah satu yang mendapat kesempatan untuk bertemu langsung dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu, Bupati Berau Sri Juniarsih pun memaparkan secara langsung tentang potensi wisata yang ada di Bumi Batiwakkal. Juga persiapan Berau menjadi daerah penyanggah IKN, sehingga Menparekraf sudah berencana kembali mengagendakan kunjungan langsung ke Berau.

"Sebagai bentuk konsistensi dan komitmen daerah dalam memajukan pariwisata Berau, kami juga mempersiapkan, memaksimalkan anggaran untuk pariwisata ke depan. Sehingga pariwisata bisa berkembang secara luas dan bisa dikenal oleh seluruh dunia," ujar Juniarsih usai pertemuan tersebut.

Dalam paparannya di hadapan Menparekraf, bupati menjelaskan Kabupaten Berau memiliki luas wilayah mencapai 36.962 Km2 yang dihuni 252.648 jiwa penduduk, yang tersebar di 13 kecamatan, 10 kelurahan, dan 100 kampung. Berau juga disebut memiliki 10 destinasi wisata unggulan, 18 desa wisata, dan 28 pokdarwis.

Berau juga disebutnya memiliki 160 wisata alam, 32 wisata budaya, dan 31 wisata buatan. Selain itu mempunyai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Derawan dan sekitarnya, memiliki 8 Destinasi Pengembangan Prioritas (DPP) Nasional, serta implementasi wisata berkelanjutan bentuk pelestarian Kalimantan sebagai penyanggah IKN untuk sektor pariwisata.

Sri Juniarsih juga menyampaikan visi-misi Kabupaten Berau, yakni mewujudkan Berau maju dan sejahtera, dengan sumber daya manusia yang andal untuk transformasi ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kemudian, salah satu misi yang disampaikannya, meningkatkan ekonomi masyarakat dengan optimalisasi sektor hilir sumber daya alam dan pertanian dalam arti luas, yang berbasis kerakyatan dengan perluasan lapangan kerja dan pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.

"Beberapa yang menjadi program prioritas dari misi daerah tersebut yakni pembangunan kawasan terpadu pusat seni, budaya dan kreativitas. Revitalisasi bangunan bersejarah, keraton, dan lainnya. Serta pembangunan sarana dan prasarana destinasi pariwisata. Juga pemasangan 1.000 titik WiFi gratis," jelasnya.

Disebutkan bupati, ada tiga strategi pengembangan wisata yang secara konsisten harus dijalankan, yakni strategi pertama adalah konsep pariwisata berkelanjutan dengan pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan aksebilitas, amenitas dan atraksi, dengan bersinergi dan kolaborasi bersama stakeholder. Strategi kedua, peningkatan dan optimalisasi ekonomi kreatif dan UMKM dan juga membuat roadmap pengembangan ekraf (ekonomi kreatif) kabupaten.

"Kemudian, strategi ketiga yakni peningkatan SDM pelaku pariwisata dan kelembagaan, juga  penyusunan kalender event, serta penggiatan program desa wisata," lanjutnya.

Sementara, terkait jumlah kunjungan wisatawan mulai tahun 2017 hingga 2022, memang saat wabah Covid-19 masuk Berau di awal tahun 2020, sempat berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan, baik nusantara dan mancanegara. "Namun realisasi tahun 2022 telah melampaui target dari 195.159 dengan jumlah kunjungan 254.326 wisatawan," terangnya.

Kemudian, berbicara tentang ekonomi kreatif di Berau, diterangkan bupati, terdapat industri tenun yang jumlah usahanya saat ini mencapai 11 usaha yang terdapat di 4 lokasi. Kemudian, jumlah usaha kriya ada sebanyak 94 di 13 lokasi. Lalu jumlah usaha untuk seni dan budaya sebanyak 28 di 7 lokasi. Bukan hanya itu, Berau juga memiliki usaha 9 usaha fesyen di 3 lokasi. 36 usaha paguyuban di 3 lokasi, 300 usaha kuliner di 10 lokasi, dan 6 usaha multimedia di 1 lokasi. "Totalnya ada 481 usaha dan jumlahnya terus meningkat," kata Juniarsih.

Lanjut, bupati juga memaparkan program desa wisata. Di antaranya peningkatan, pendampingan, pembinaan, dan terus mendorong percepatan peningkatan daya tarik wisata yang ada di desa wisata. Mendorong kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, dalam pengelolaan-pengembangan pariwisata di desa wisata. Bahkan di tahun 2023 ini, diupayakan bisa mencapai peringkat 50 besar nasional pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

"Ada 13 Jadesta (jejaring desa wisata) tahun 2022, yakni 9 desa di Berau masuk dalam kategori 500 besar ADWI, 4 desa masuk 300 besar ADWI, dan 1 desa masuk 100 besar ADWI," paparnya.

"Sebagai bukti keberhasilan, Berau juga mampu mempertahankan Panji Keberhasilan Bidang Pariwisata tahun 2022," sambungnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X