TANJUNG REDEB - Ancaman resesi di 2023 belum memberi efek signifikan terhadap dunia kerja di Kabupaten Berau. Itu terlihat, belum adanya rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang diterima Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
Sebaliknya kata Kepala Disnakertrans Berau Masrani, di awal tahun 2023 justru masih banyak perusahaan khususnya di sektor perkebunan hingga pertambangan yang masih membuka lowongan kerja.
Kalaupun ditemukan rencana PHK secara massal akibat krisis ekonomi global, maka Masrani memastikan akan tetap berpedoman pada Undang-Undang Ketenagakerjaan untuk menyelesaikan sengketa tersebut.
"Kita lihat masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Berau ini masih biasa-biasa saja berjalan tetap normal," katanya.
"Bahkan kita tetap mengutamakan agar penyerapan tenaga kerja lokal tetap berjalan yang penting memenuhi persyaratan, itu selalu kita tekankan kepada perusahaan-perusahaan," tandasnya.
Berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, di tahun 2022 terdapat 42.334 orang yang diterima bekerja di berbagai sektor. Kondisi ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yang hanya 36.857 tenaga kerja yang mendapat kesempatan bekerja.
Untuk diketahui, kabar soal krisis global ini kian santer terdengar, sebab hal ini sejatinya memang akan menjadi ancaman serius bagi seluruh negara di dunia. (adm/sam)
