Harga Sembako Mulai Turun

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 03:46 WIB
PASAR INDUK: Saat ini hampir seluruh komoditas sayur dan sembako di Pasar Sanggam Adji Dilayas mulai stabil dan tidak ada kenaikan di awal Februari ini.
PASAR INDUK: Saat ini hampir seluruh komoditas sayur dan sembako di Pasar Sanggam Adji Dilayas mulai stabil dan tidak ada kenaikan di awal Februari ini.

TANJUNG REDEB – Memasuki bulan kedua pada tahun 2023, sejumlah harga komoditas yang menjadi kebutuhan masyarakat di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) stabil. 

Salah satu pedagang, Andi mengatakan sejak akhir Januari harga komoditas sembako sudah relatif normal. Begitu pula dengan stok yang selalu tersedia.

“Alhamdulillah semua harga sayur-sayuran sudah mulai normal, dan hampir semua kebutuhan ada,” ujarnya kepada Berau Post, Jumat (3/2).

Adapun harga cabai saat ini yakni Rp 50-70 ribu per kilogram (kg) tergantung jenisnya. Meskipun sebelumnya harga cabai sempat melambung tinggi dan menyentuh angka Rp 120 ribu per kg ketika awal tahun.

Harga cabai memang lebih sering fluktuatif, tergantung pasokan dari petani. Sedangkan, rata-rata sayuran di angka Rp 5-18 ribu per ikat, hanya beberapa jenis saja yang masih mahal seharga Rp 18 per kg. Yang mana seharusnya hanya Rp 8 ribu harga normalnya.

“Tidak ada sejauh ini yang melampaui harga pasaran, semua stabil dan tidak ada harga yang tinggi,” katanya.

Hal serupa juga disampaikan pedagang lainnya, Norma. Ia mengungkapkan ketersediaan barang dan harga di kiosnya cukup normal. Meskipun komoditas bawang merah sedikit mengalami kenaikan harga, lantaran stoknya tidak banyak.

Bawang merah disampaikannya Rp 45 ribu per kg, terjadi kenaikan Rp 5 ribu dari normalnya. Sedangkan, bawang putih masih cukup stagnan di angka Rp 35 ribu per kg.

“Bawang ini Saya ambil dari lokal juga, dan memang harganya sedikit lebih mahal. Sementara, stok lokal tinggal sedikit,” tuturnya.

Komoditas lain yaitu telur yang sempat naik, kini juga sudah turun harganya. Telur dari luar daerah dihargai Rp 55 ribu per piring. Berbeda dengan teluk lokal Rp 58 ribu per piring. Bahkan, diakui pedagang telur di PSAD, Aji, stok telur miliknya melebihi normal.

“Kalau sekarang pembeli termasuk sepi, telur yang terjual paling hanya 60 piring saja. Kalau ramai bisa sampai 200 piring lebih,” paparnya.

Sementara itu stok telur lokal saat ini sedang bagus. Tidak ada kendala lantaran pakan yang susah didapat atau yang lainnya.

“Distribusi ke kios-kios di Berau juga lancar. Semua terbagi dengan baik,” tutupnya. (aky/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X