DPUPR Pastikan Perbaikan Jembatan Teluk Sumbang, Estimasi Anggaran Rp 30 M

- Senin, 6 Februari 2023 | 15:20 WIB
TINJAU LAPANGAN: Kepala DPUPR Berau bersama jajarannya ketika meninjau kondisi jembatan di Teluk Sumbang yang sempat ambruk akibat banjir dan arus yang deras beberapa waktu lalu.
TINJAU LAPANGAN: Kepala DPUPR Berau bersama jajarannya ketika meninjau kondisi jembatan di Teluk Sumbang yang sempat ambruk akibat banjir dan arus yang deras beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB – Kerusakan jembatan penghubung di Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Bidukbiduk, segera ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau. Baik untuk jangka pendek hingga jangka menengah, dengan kebutuhan anggaran yang harus disiapkan kurang lebih Rp 30 miliar.

Diketahui, jembatan penghubung di Teluk Sumbang ini sempat kembali ambruk akibat banjir beberapa waktu lalu. Setelah sebelumnya sempat dibangun kembali secara swadaya oleh masyarakat dan pemerintah kampung setempat.

Bersama Camat Bidukbiduk, Kepala DPUPR Berau Taupan Madjid didampingi jajarannya, juga sudah meninjau langsung kondisi jembatan tersebut, akhir pekan lalu. Dari hasil tinjauannya, dihasilkan beberapa opsi penanganan. Yakni penanganan jangka pendek dengan membangun jembatan sementara, agar bisa segera dilintasi masyarakat setempat.

"Arus deras yang membawa potongan pohon yang mengakibatkan jembatan tidak kuat menahannya, sehingga rusak dan terputus lagi," ujar Taupan, usai ditemui di sela-sela kegiatannya, kemarin (5/2).

Dijelaskan Taupan, jembatan sementara yang akan dibangun rencananya berkonstruksi kombinasi kayu atau batang kelapa, yang mampu menahan hantaman air dengan dilengkapi pengaman di sisi hulu untuk proteksi saat banjir. "Agar batang kayu yang larut bersama air bisa tertahan dan tidak menabrak bangunan jembatan," jelasnya.

Karena Pemerintah Kabupaten Berau baru bisa menganggarkan perbaikan menyeluruh, saat penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2023 nanti. Sehingga diambil langkah penanganan sementara atau jangka pendek.

Walau membangun jembatan sementara, pihaknya juga akan melakukan review design tahun ini. Yang sebenarnya pada tahun 2019 sudah ada review design yang dibuat. Mengenai estimasi biaya pembangunan, disebutnya sekitar Rp 30 miliar.

 "Ada beberapa pertimbangan tidak dapat direalisasikannya jembatan permanen, salah satunya karena hanya ada 15 kepala keluarga di sana. Jika permanen tentu butuh biaya lebih besar. Namun tetap akan dibangun jembatan yang sifatnya bisa dimanfaatkan menjadi jembatan pariwisata atau jembatan gantung," bebernya.

Ia menjelaskan, jembatan gantung yang dibuat nanti dikhususkan untuk pejalan kaki saja, sedangkan untuk masyarakat yang ingin mengangkut hasil tani atau kebun akan dibukakan jalan penghubung ke arah Kampung Teluk Sumbang. Meski memang jarak yang harus dilewati sekitar 300 meter. "Harus mutar memang, tapi semoga tidak ada hambatan dan menganggu aktivitas warga di sana," terangnya.

Ditambahkan Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi, jembatan yang rencana dibangun nanti berkonsep mendukung pariwisata. "Jadi akan kita upayakan agar pembangunan jembatan ini bisa segera selesai dan nantinya bisa cepat digunakan masyarakat setempat," ujar Junaidi. (mar/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X