Distanak Pastikan Dukungan

- Selasa, 7 Februari 2023 | 01:52 WIB
DIKEMBANGKAN LAGI: Penanaman kedelai di Berau sempat dilakukan di tahun 2021 lalu. Namun pemasaran yang sulit, membuat banyak petani memilih beralih menanam jagung.
DIKEMBANGKAN LAGI: Penanaman kedelai di Berau sempat dilakukan di tahun 2021 lalu. Namun pemasaran yang sulit, membuat banyak petani memilih beralih menanam jagung.

TANJUNG REDEB – Keinginan masyarakat Kecamatan Talisayan menjadi sentra kedelai direspons baik Kasi Tanaman Hortikultur Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Muhammad Saleh.

Namun disebutnya, tantangan terbesar dalam mengembangkan kedelai tentu saja dalam hal pemasaran. Hal itu sebagaimana yang sempat terjadi beberapa tahun lalu, dimana Kecamatan Batu Putih dan Talisayan sempat menghasilkan kedelai, namun susah untuk mendapatkan pembelinya, belum lagi perawatannya sedikit lebih susah. Akibatnya banyak petani beralih menanam jagung.

“Sepanjang luasan 500 hektare (Ha) bisa saja untuk menjadi sentra,” ujarnya kepada awak media kemarin.

Katanya, di tahun 2022 Distanak Berau belum ada yang memberikan bantuan untuk petani kedelai lantaran pembudidayanya yang masih sangat minim. Namun pihaknya akan mengupayakan, jika di tahun ini usulan permintaan banyak, pihaknya akan mencari sumber anggaran sehingga dapat membantu para petani kedelai yang akan kembali merintis kedelai tersebut.

“Tantangannya di pasar, tapi untuk penjualan bisa dibuatkan Memorandum of Understanding (MoU) kepada para pembeli. Jika ada yang membeli bisa di harga Rp 7 ribu per kilogram,” sebutnya.

Pihaknya memastikan Pemkab melalui Distanak akan terus membantu serta mendukung apapun yang dilakukan para petani, agar sektor pertanian di Berau semakin berkembang.

“Kita serius untuk memajukan pertanian, salah satunya dengan memberikan dukungan baik itu bibit hingga membantu pemasaran hasil pertanian,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, Camat Talisayan, Ahmad Juhri, ingin mewujudkan Kecamatan Talisayan menjadi sentra kedelai. Apalagi hal ini bukan tidak mungkin dilakukan, mengingat sumber daya alam yang mendukung di kecamatan pesisir tersebut.

Dijelaskannya, saat dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) beberapa waktu, muncul keinginan kepala kampung dan masyarakat mewujudkan kembali sentra kedelai di Kecamatan Talisayan.

“Untuk sekarang masyarakat di sini memang belum ada yang menanam kedelai, kalau dulu ada. Jadi para petani di sini ingin mencoba kembali,” ujarnya. (aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X