Mangkrak karena Tak Bisa Dioperasikan

- Rabu, 8 Februari 2023 | 14:38 WIB
TINJAU LANGSUNG: Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, Junaidi saat meninjau mesin giling padi yang berada di Kampung Bebanir Bangun.
TINJAU LANGSUNG: Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, Junaidi saat meninjau mesin giling padi yang berada di Kampung Bebanir Bangun.

SAMBALIUNG - Dua mesin giling padi yang berada di Kampung Bebanir Bangun dan Merancang tidak berfungsi. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau pun berencana menganggarkan perbaikan.

Kedua mesin padi tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat pada tahun 2016 lalu. Di mana diserahkan langsung ke kelompok tani.

“Jadi waktu rapat kemarin kami dapat laporan bahwa ada bantuan mesin giling padi yang mangkrak dan tidak bisa digunakan,” ujar Kepala Distanak Berau, Junaidi.

“Kelompok tani ini mendapatkan bantuan mesin pada tahun 2016 lalu, pada awalnya sempat digunakan. Namun karena sering terjadi kerusakan dan terkendala orang yang bisa mengoperasikan, itu yang membuat mesin ini mangkrak,” tambahnya.

Karena itu, dirinya akan mengadakan rapat koordinasi untuk melakukan perawatan terhadap kedua mesin tersebut. Jika bisa dianggarkan melalui Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD), maka pihaknya akan menganggarkan untuk perbaikan.

“Kan sayang kalau tidak difungsikan, apalagi mesin ini sudah modern, bisa menghasilkan beras kualitas premium karena dua kali melalui tahap poles,” terangnya.

Untuk di Kabupaten Berau, ada dua mesin giling padi yang berasal dari bantuan pusat. Yaitu di Kampung Bebanir Bangun dan di Kampung Merancang.

“Kedua mesin itu tidak dapat digunakan saat ini, makannya kami bakal carikan solusinya secepat mungkin,” katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bebanir Bangun, Mardan mengakui mesin giling tersebut sudah lama tidak berfungsi dan dibiarkan mangkrak begitu saja.

“Kami selama ini terkendala orang yang bisa mengoperasikan, karena kami gak bisa jadi ya kami biarkan begitu aja,” ujarnya.

Ia berharap, mesin giling tersebut bisa berfungsi kembali, agar bisa dimanfaatkan para petani yang ada di Kabupaten Berau.

“Kalau pun ada kampung lain yang mau mesin ini silakan diambil. Dari pada tidak digunakan seperti ini, karena kami di sini tidak bisa mengoperasikan,” tutupnya. (adm/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X