TANJUNG REDEB - Sebanyak 88 kampung atau kelurahan sudah bebas Open Defecation Free (ODF). Dengan wilayah lainnya ditarget selesai pada tahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Totoh Hermanto mengatakan, sejak tahun lalu pihaknya, terus berupaya agar semua kampung dan kelurahan di Kabupaten Berau bebas ODF.
Menurutnya, pola hidup dan pola pikir masyarakat, menjadi faktor kendala utama, dalam upaya Dinkes mengatasi permasalahan masih adanya kampung dengan status ODF.
“Sementara ini masih 11 kecamatan lainnya sudah banyak yang bebas ODF. Misalnya di Talisayan, dari 10 kampung masih ada satu kampung saja yang belum ODF. Sudah hampir merata lah,”ujarnya, Jumat (10/2).
Pihaknya bekerja sama dengan salah satu instansi akan melakukan verifikasi. Dengan tujuan supaya dapat memantau masyarakat secara langsung terkait perubahan perilaku hidup sehat di kampung atau kelurahan. Khususnya yang masih kental dengan kebiasaan BAB yang tidak sesuai tempatnya sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas sanitasi.
“Itu yang terus kami kejar untuk memenuhi syarat sebagai penilaian kabupaten/kota sehat, yakni 80 persen kampung dan kelurahan sudah bebas ODF,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga sedang mempersiapkan kelembagaan di setiap kampung dan kelurahan, karena menjadi salah satu penilaian juga. Maka dari itu peran aktif masyarakat sangat diperlukan. Menjadi tugas bersama untuk mengajak masyarakat ikut terlibat.
“Karena inti dari Berau sehat ini yakni pemberdayaan masyarakat. Kita hidup sehat supaya bisa menciptakan suasana bersih, aman, nyaman dan sehat,” pungkasnya. (hmd/arp)