TANJUNG REDEB – Dinas Pangan Berau berencana menggelar pangan lokal dan pangan murah pada Maret mendatang. Kegiatan itu bertujuan untuk menyambut bulan Ramadan.
Kepala Bidang Konsumsi dan Keanekaragaman Pangan, Dinas Pangan Berau, Hery Irwan menjelaskan, kegiatan tersebut akan menggandeng Bulog dan UMKM dari kelompok wanita tani (KWT) yang ada di Berau.
Dengan begitu, masyarakat dapat mendapatkan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, tepung dan daging dengan harga yang lebih terjangkau.
“Gelar Pangan Lokal dan Gelar Pangan Murah rencananya kami akan adakan pada Maret mendatang sekitar tanggal 15-17 nanti,” ujarnya.
Ia mengatakan, UMKM yang berpartisipasi dalam gelar pangan lokal diminta agar menjual hasil olahan pangan lokal yang mereka buat. Pihaknya pun memberikan kesempatan kepada pelaku KWT di Kabupaten Berau untuk memasarkan hasil produk yang mereka tanam.
“Produk yang dihasilkan oleh KWT bukan hanya sayur-sayuran, ada juga di antara anggota kelompok yang mengolah pangan lokalnya menjadi makanan jadi,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya pun akan melibatkan peternak ayam yang menghasil telur lokal. Supaya dalam gelar pangan lokal dan gelar pangan murah ini, sekaligus gerakan makan telur lokal dan minum susu bagi anak-anak. Serta gerakan sehari tanpa makan nasi dan pelatihan olahan pangan lokal non beras dan non terigu, sehingga masyarakat mulai terbiasa dan tidak bergantung pada beras.
“Gerakan non beras dan non terigu ini kami harapkan masyarakat bisa tidak begitu cenderung konsumsi nasi. Dan tentunya masyarakat dapat lebih meningkatkan olahan lokal dan memperkenalkan produk olahan lokal mereka,” tuturnya.
Kegiatan tersebut juga mengacu pada Peraturan Presiden (PP) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pasangan Berbasis Sumber Daya Lokal. Bahwa sebagai dasar pemantapan ketahanan pangan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) diperlukan berbagai upaya secara sistematis dan terintegrasi.
Dalam upaya pengembangan pangan lokal yang sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing, juga diharapkannya dapat menjadi kekuatan dalam mengantisipasi krisis pangan. Hal ini mendorong penggunaan pangan lokal berbasis beragam, bergizi, seimbang dan aman.
“Mengatasi krisis pangan juga merupakan salah satu tugas Dinas Pangan, terutama untuk meringankan beban masyarakat dan menekan tingkat inflasi di Berau,” ungkapnya
Selain itu, Hery mengatakan, tahun ini gelar pangan lokal akan dilaksanakan sebanyak tiga kali. Mulai dari menjelang Ramadan, dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) pada Oktober serta menjelang hari Natal dan tahun baru pada akhir Desember.
“Upaya ini juga merupakan upaya agar pertumbuhan ekonomi bisa terlihat walaupun dalam skala kecil,” pungkasnya. (hmd/arp)
