Mesin Penggiling Mangkrak, Perlu Sinergitas Distanak dan Kelompok Tani

- Sabtu, 18 Februari 2023 | 16:08 WIB
TAK BERFUNGSI: Mesin giling padi yang berada di Kampung Sei Bebanir Bangun tak berfungsi karena mengalami kerusakan.
TAK BERFUNGSI: Mesin giling padi yang berada di Kampung Sei Bebanir Bangun tak berfungsi karena mengalami kerusakan.

SAMBALIUNG – Mesin penggiling padi yang mangkrak di Kampung Sei Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung dan di Kampung Merancang, Gunung Tabur mendapat perhatian Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman.

Pasalnya, keluhan tersebut turut disampaikan masyarakat saat dirinya menyerap aspirasi atau reses.

Menurut Sakirman, keberadaan mesin penggiling sangat dibutuhkan petani di daerah, untuk memproduksi padi dengan kualitas beras premium. Terlebih, mesin penggiling yang digunakan memiliki kualitas modern dibandingkan mesin penggiling pada umumnya.

Sehingga, ia menyarankan agar dibentuk kelompok tani yang mumpuni, supaya bisa mengoperasikan mesin penggiling tersebut. “Nanti kelompok itu kita bina untuk pengelolaannya,” ujarnya.

Karena itu, ia menilai perlu adanya pertemuan antara pihak petani dan Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, sekiranya supaya mesin tersebut bisa dioperasikan kembali.

Sebab menurutnya, percuma Pemerintah Pusat membantu daerah, namun pengelolaannya tidak serius. Apalagi itu berkaitan erat dengan hasil pangan lokal.

“Yang penting serius, saya mau sinergitas dengan dinas maupun petani, biar sama-sama saling mengisi. Jadi kebutuhan kelompok petani nantinya jadi mandiri,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau sudah meninjau mesin penggiling padi yang mangkrak. Dari hasil peninjauan Kepala Distanak, Junaidi, pihaknya menyayangkan apabila mesin hibah dari APBN tersebut tidak lagi bisa dimanfaatkan.

Menurutnya mesin penggilingan padi yang ada tersebut, kualitasnya mirip dengan yang ada di Pulau Jawa. Sehingga beras yang dihasilkan bisa lebih memiliki kualitas yang sama dengan jenis premium. Untuk itu, ia akan mengupayakan dana perbaikan mesin.

“Saat ini kami masih mencarikan sumber dananya seperti apa untuk perbaikan, apakah bisa melalui APBD atau dari APBN sendiri,” katanya.

“Karena sayang ini mesinnya sudah modern karena memiliki dua kali pemolesan tentu hasil yang keluar seperti beras premium,” tutupnya. (adm/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X