Fokus Dampingi BUMK dan Digitalisasi

- Senin, 20 Februari 2023 | 15:23 WIB
PENDAMPINGAN: Pejuang Sigap Sejahtera akan difokuskan untuk mendampingi BUMK dan digitalisasi kampung pada 2023 ini.
PENDAMPINGAN: Pejuang Sigap Sejahtera akan difokuskan untuk mendampingi BUMK dan digitalisasi kampung pada 2023 ini.

TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memiliki program prioritas Pejuang Sigap Sejahtera, yang tahun ini akan difokuskan untuk menggerakkan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dan digitalisasi kampung.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu mengatakan, Pejuang Sigap Sejahtera merupakan  program unggulan Pemkab Berau untuk memfasilitasi pemerintah dan masyarakat di kampung. Hal itu dilakukan dalam rangka memperkuat dan mempercepat proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Berau.

"Terdiri dari tiga fungsi, yakni melakukan pendampingan pada tata kelola pemerintahan kampung, tata kelola sumber daya alam (SDA) kampung dan pengembangan ekonomi kampung," ujarnya, kemarin (19/2).

Tidak berbeda dengan pendamping kampung yang berasal dari kementerian maupun pihak ketiga. Pejuang Sigap Sejahtera juga terus melaksanakan fungsi pendampingan seperti, memfasilitasi kampung agar mampu mandiri yang berdaya sebagai subjek pembangunan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan desa yang dilaksanakan secara partisipatif, transparan dan akuntabel.

“Tahun ini difokuskan untuk mendampingi BUMK dan digitalisasi kampung. Sesuai prioritas kami untuk pembangunan kampung ke depannya,” jelasnya.

Program Sigap tersebut diharapkan mampu mendorong terbentuknya ekosistem kampung yang mandiri melalui partisipasi masyarakat yang ideal. Makanya, tata kelola BUMK sangat dibutuhkan agar kampung bisa belajar memanfaatkan potensi kampung dan optimalisasi SDM-nya.

“Paling tidak targetnya satu kecamatan memiliki BUMK unggulan yang bisa dijadikan percontohan di kampungnya masing-masing,” ungkapnya.

Ia menilai, sudah banyak BUMK yang berhasil di Kabupaten Berau namun belum banyak diekpose. Seperti diketahui, Kampung Sumber Agung memiliki BUMK yang mampu menyumbang Pendapatan Asli Kampung (PAK) sebanyak Rp 1 miliar per tahun.

Selain itu, ada juga BUMK dari Labanan Makarti yang berhasil mengelola peternakan ayam petelur. Dan memiliki banyak pembeli dari luar daerah.

“Total BUMK di Berau sendiri sebanyak 98 BUMK, dan itu akan terus dikembangkan dan ditingkatkan agar mampu meningkatkan perekonomian kampung dan kesejahteraan masyarakatnya,” terangnya.

Direktur atau pengurus BUMK dituntut lebih kreatif memanfaatkan potensi usaha disekitarnya. Bermitra dengan pihak ketiga dan harus sesuai dengan program kampung. Pejuang Sigap juga harus mampu mendampingi kampung dalam hal itu.

Selain itu, Pejuang Sigap Sejahtera juga akan mendampingi kampung dalam digitalisasi. Sebanyak 25 kampung telah menerapkan sistem informasi desa (SID) berbasis website.

"Jadi meminta pemerintahan kampung untuk memperbaharui kondisi terkini maupun beberapa pelayanan yang sudah dilakukan secara digital," tutupnya. (mar/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Berau Pastikan Pembangunan UKM Center

Sabtu, 20 April 2024 | 10:00 WIB

Pemkab Berau Dukung Program Merdeka Belajar

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB

Wabup Berau Minta Kampung Perbanyak Event UMKM

Jumat, 19 April 2024 | 12:54 WIB

Dermaga Pulau Derawan Layani Kargo dan Wisatawan

Jumat, 19 April 2024 | 12:47 WIB

Sekkab Minta ASN Pemkab Kukar Fokus Bekerja

Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X