Banyak Dapat Sorotan

- Selasa, 21 Februari 2023 | 01:03 WIB
Ilyas Natsir
Ilyas Natsir

TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau banyak mendapat keluhan terkait susunan kalender pariwisita. Menanggapi hal tersebut, Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir mengaku akan merevisi kalender tersebut.

Dijelaskannya, untuk menarik wisatawan datang, diperlukan sesuatu yang unik dan menarik agar wisatawan mau berkunjung. Ia mencontohkan, di kalender pariwisata telah dimasukkan ulang tahun kampung. Hal inilah yang dinilainya akan direvisi dan diganti namanya.

“Contoh, ulang tahun kampung A, itu akan diubah namanya, jadi festival budaya apa. Misalkan Bakudung Batiung dan akan dibuat beberapa bahasa. Agar banyak yang hadir. Termasuk orang luar negeri,” terangnya.

Selain merevisi nama, kegiatan juga akan digelar lebih meriah. Banyak event yang terjadi namun terkesan biasa saja.

Dikatakannya, harus ada perombakkan skema jadwal dan penampilan. Misalkan di Kampung Samburakat yang mengadakan 1000 jagung bakar dan 1000 penari. Hal ini tentu akan menarik wisatawan yang penasaran untuk datang. Bahkan wisatawan luar negeri dipersilakan untuk ikut membakar jagung.

“Ini contoh sederhana yang bisa diterapkan. Tujuannya meningkatkan wisata di Berau,” katanya.

Selain itu, di Kampung Tumbit Dayak setiap ulang tahun kampung ada acara tarian hudoq. Jika hanya ada satu dua penari, tentu kurang menarik. Ia mewajibkan untuk menurunkan 1000 penari. Bahkan wisatawan bisa diajarkan gerakan tariannya.

Begitu juga untuk Talisayan. Jika selama ini skema buang nahas selalu sama setiap tahunnya, tentu kurang menarik. Sehingga wisatawan untuk wisata bahari, yakni bercengkerama dengan hiu paus.

“Konsepkan dengan kunjungan wisatawan ke Hiu Tutul. Ini akan menarik sekali,” tuturnya.

Bahkan, pihak Disbudpar mengaku telah membentuk badan promosi wisata. Dengan tujuan, agar wisata yang ada di Berau bisa dilirik. Hingga akhirnya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Berau, termasuk peningkatan ekonomi pelaku UMKM. Baik yang ada di destinasi wisata, maupun di Tanjung Redeb.

“Kami sudah ada badan promosi wisata, ini yang akan bergerak, konsepnya mereka yang atur,” jelasnya.

Disinggung mengenai kondisi badan jalan menuju ke pesisir yang masih rusak. Ilyas menyebut pihaknya akan komunikasikan dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Kaltim, yang akan tiba di Berau pada 6 Maret 2023 mendatang. Bersamaan dengan Gubernur Kaltim, Isran Noor.

“Ini momen, jadi akan kami langsung sampaikan,” pungkasnya. (hmd/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X