Labuan Cermin Masih Ditutup, Pihak Kampung Tuding Tak Ada Transparansi Pengelolaan

- Rabu, 22 Februari 2023 | 00:42 WIB
MASIH DITUTUP: Objek wisata Labuan Cermin masih ditutup hingga kini. Bahkan belum diketahui hingga kapan dibuka lagi bagi wisatawan.
MASIH DITUTUP: Objek wisata Labuan Cermin masih ditutup hingga kini. Bahkan belum diketahui hingga kapan dibuka lagi bagi wisatawan.

TANJUNG REDEB – Objek wisata Labuan Cermin di Kampung Bidukbiduk masih belum dibuka bagi wisatawan hingga kini. Mediasi antara aparatur kampung, Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) hingga camat Bidukbiduk masih terus berlangsung.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir mengatakan, sejak Januari lalu, Labuan Cermin masih ditutup untuk umum. Karena pihak kampung menuding tidak ada transparansi dari badan usaha yang mengelola Labuan Cermin.

Ia melanjutkan, pihaknya akan segera melakukan duduk bersama dan mencari win-win solution dari masalah ini. Karena dengan ditutupnya Labuan Cermin, secara tidak langsung juga mematikan usaha-usaha masyarakat yang berjualan di area dermaga tersebut.

“Yang jadi korban inikan masyarakat. Makanya perlu dibahas bersama, biar masalah ini cepat selesai,” bebernya.

Menurutnya, penutupan objek wisata itu sebenarnya tidak perlu dilakukan. Mengingat, Labuan Cermin merupakan salah satu objek wisata andalan di Bidukbiduk. Ia menegaskan, jika terus menerus ditutup, wisatawan yang sudah jauh-jauh dari Tanjung Redeb akhirnya kecewa, karena tidak bisa menikmati beningnya danau dua rasa tersebut.

“Wisatawan pasti kecewa. Jika ditutup terlalu lama,” ucapnya.

Terlebih, belum ada kepastian, kapan objek wisata tersebut akan dibuka. Hal ini secara tidak langsung akan menurunkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bidukbiduk.

“Tujuan ke Biduk selain ke Lamin Guntur, Kaniungan, tentunya Labuan Cermin,” tegasnya.

Sebelumnya, objek wisata Labuan Cermin di Kampung Bidukbiduk, Kecamatan Bidukbiduk, ditutup sementara sejak 21 Januari 2023 lalu. Pemberitahuan itu disampaikan melalui surat pemberitahuan yang dibagikan di media sosial (medsos).

Hal itu pun dibenarkan Kepala Kampung Bidukbiduk, Kasimuddin. Salah satu penyebab ditutupnya Labuan Cermin, yakni adanya pembenahan fasilitas pendukung, serta pengelolaan objek wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Bidukbiduk.

“Ada beberapa pembenahan fasilitas pendukung, seperti dermaga naiknya, dan itu masih tahap pengerjaan. Mungkin dalam waktu satu minggu lah sudah dibuka kembali,” jelasnya.

Adapun terkait isu yang beredar bahwa pengelola BUMK Bidukbiduk kurang transparansi dalam mengelola objek wisata Labuan Cermin. Dia mengatakan, untuk persoalan itu pihaknya terus melakukan perbaikan dan evaluasi, agar keberadaan objek wisata di Bidukbiduk menjadi lebih maksimal ke depannya.

Bahkan, untuk pengelolaannya nanti, tidak akan lagi dikelola langsung oleh BUMK, melainkan akan diserahkan ke lembaga yang masih termasuk di unit kerja BUMK.

“Apalagi mereka juga belum ada laporan pertanggungjawaban (LPj) tahun 2022 lalu. Tapi sudah dijanjikan 31 Januari ini. Jadi sebelum ada LPj ini kan juga ada perbaikan dan pembenahan fasilitas di sana. Jadi kami tutup dulu sementara ini,” terangnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X