TANJUNG REDEB – Kepala Kesatuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskim) Polres Berau, Iptu Ardian Rahayu Priatna, mengaku laporan masyarakat terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim di Berau pada akhir tahun 2022 lalu ditangani langsung oleh Polda Kaltim.
Menurut Ardian, siapapun boleh untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan, walau beberapa waktu lalu pihaknya sudah mendalami serta mengumpulkan bukti-bukti di lapangan. “Sebenarnya sama saja, siapapun yang melakukan penyelidikan intinya tetap pihak kepolisian sedang mengumpulkan bukti,” katanya.
Sehingga dengan adanya hal ini, anggota Satreskim Polres Berau selalu melakukan koordinasi dengan penyidik Polda Kaltim. Apapun yang nanti menjadi temuan baik itu oleh jajaran Polres Berau ataupun Polda Kaltim, akan langsung akan dikoordinasikan. “Intinya adalah kita selalu melakukan koordinasi dengan pihak Polda,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat ini, dirinya juga akan berkoordinasi dengan pihak Polda untuk menanyakan tahapan yang sudah dilakukan terkait dengan dugaan tipikor tersebut. “Saat ini kita masih fokus dalam pemeriksaan dan pengumpulan data kasus tipikor yang menyeret mantan Kepala Kampung Pilanjau, karena memang kasus seperti ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” paparnya.
Karena itu juga, saat ini pihaknya tidak bisa memberikan informasi secara detail karena proses kasusnya masih berjalan. “Nanti jika ada perkembangan akan segera kita umumkan, karena saat ini proses penyelidikan dalam proses,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Berau Iptu Ardian Rahayu Priatna, pihaknya menerima laporan dari masyarakat mengenai dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada penyelenggaraan Porprov VII Kaltim, akhir 2022 lalu.
“Memang ada laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan penyalahgunaan anggaran pada saat Porporv itu. Tetapi ini masih dugaan ya,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/1).
Perwira perpangkat balok dua itu menjelaskan, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti yang bisa menguatkan adanya dugaan tipikor pada penyelenggaraan event empat tahunan tersebut. “Masih jalan prosesnya. Saat ini sedang kami lidik,” tegasnya.
Untuk itu, saat ini dirinya belum bisa membeber terlalu jauh, karena pihaknya masih mendalami penyelidikan. “Intinya saat ini masih kita proses dan mencari bukti-bukti,” imbuhnya.
Intinya, lanjut dia, setiap laporan yang masuk ke Mapolres Berau akan ditindaklanjuti pihaknya dengan melakukan penelusuran dan mencari bukti-bukti. “Setelah bukti kuat dan lengkap, itu jadi dasar kita nanti memproses oknum yang bertanggung jawab,” jelasnya.
Dirinya pun meminta kepada masyarakat, khususnya pihak pelapor untuk bersabar. Guna memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk mendalami penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti yang bisa memperkuat dugaan tipikor tersebut. “Pasti akan kami informasikan jika memang ada penyelewengan anggaran yang bisa merugikan negara. Jadi untuk saat ini biarkan dulu kami bekerja, mengumpulkan buktinya,” imbuhnya. (aky/sam)
