TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar hingga gudang sembako. Untuk memastikan ketersediaan sembako menjelang Ramadan.
Dijelaskannya, rencana sidak akan dilakukan bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag). Supaya memastikan stok dan harga sembako masih stabil.
Pemeriksaan gudang sembako juga akan turut dilakukan, agar tidak ada penimbunan. Begitu juga gudang Bulog. Langkah ini untuk memastikan bahwa stok beras aman. Hingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan beras.
“Saya diinfokan kepala Diskoperindag, bahwa akan ada tambahan beras 100 ton dari Bulog provinsi, dan stok kita masih banyak juga,” paparnya.
Lanjutnya, masyarakat biasanya berlomba-lomba untuk mengisi stok kebutuhan selama Ramadan. Kemudian, sepekan jelang Idulfitri, kebutuhan juga dipastikan akan meningkat.
“Kita tidak ingin, momen hari besar, tapi rawan ketersediaan pangan. Ini yang menyebabkan harga melambung,” ucapnya.
Sri Juniarsih juga mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam berbelanja, hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan kepanikan di masyarakat lainnya. “Belanja seperlu dan sewajarnya saja,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita menegaskan, stok beras yang ada jelang Ramadan dipastikan aman.
Menurut Eva, persediaan beras yang disampaikan Bulog Kaltim mencapai 400 ton, dan Berau saat ini masih ada 200 ton lebih. Jumlah ini bisa mencukupi hingga beberapa bulan ke depan.
“Jadi stok beras, khususnya menghadapi Ramadan dan Idulfitri, di mana kebutuhan warga biasanya meningkat,” katanya.
Bahkan menurut mantan sekretaris DPRD Berau ini, Berau kemungkinan mendapat tambahan stok beras lagi. Jika memang kondisinya tidak memungkinkan. Namun, ia memastikan bahwa stok aman. “Aman, kami sudah rapat koordinasi dengan instansi terkait juga kok,” jelasnya.
Dijelaskan Eva, jelang Ramadan kebutuhan masyarakat akan meningkat. Namun Berau dipastikan tidak ada kelangkaan sembilan kebutuhan pokok (sembako). “Untuk sembako juga aman saja. Kami ada datanya di sistem,” paparnya.
Namun ia menjelaskan, tidak mau hanya terpaku pada data di monitor. Tapi akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan stok sembako aman dan tidak ada kenaikan harga yang terlampau jauh. “Operasi pasar pasti dilakukan agar bisa menekan jika ada kenaikan harga,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakannya, Diskoperindag juga akan terus melakukan pemantauan untuk kebutuhan masyarakat sebelum Ramadan dan pasca-Idulfitri mendatang.
