Retribusi Wisata di Berau Belum Maksimal

- Jumat, 24 Februari 2023 | 01:10 WIB
BELUM MAKSIMAL: Disbudpar Berau belum mampu menerapkan retribusi masuk di seluruh objek wisata di Berau.
BELUM MAKSIMAL: Disbudpar Berau belum mampu menerapkan retribusi masuk di seluruh objek wisata di Berau.

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir mengakui penarikan retribusi masuk lokasi destinasi wisata belum 100 persen diterapkan.

Masih banyaknya fasilitas sarana dan prasarana yang harus dibenahi, menurut Ilyas jadi alasan pihaknya belum menerapkan retribusi masuk ke seluruh objek wisata.

Ia mengungkapkan, pihaknya pernah mencoba menarik retribusi masuk di Air Panas Bapinang. Dari 300 tiket yang disiapkan, masyarakat yang masuk lebih dari itu. Sehingga membuat pihaknya terpaksa menerapkan satu tiket untuk dua orang.

“Cuma memang harus ada pembenahan lagi,” ucapnya.

Saat ini, ia menyebut terdapat 12 objek wisata di Bumi Batiwakkal yang telah diatur dalam peraturan daerah (Perda) Kabupaten Berau 8/2019 perihal Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga.

“Kami sudah mulai intensifkan dan tahun ini dari Bidukbiduk sudah mulai ada pemasukan,” ungkapnya.

Ke depan, kata dia, akan ditambah lagi objek wisata yang diatur ke dalam perda. Yang ada saat ini akan lebih diefektifkan atau dimaksimalkan lagi. Sehingga, pendapatan asli daerah (PAD) bisa bertambah.

Kendati begitu, keuntungan pariwisata bukan hanya untuk PAD saja. Namun, efek pelipatgandaannya.

“Pengunjung yang datang ke Berau lewat udara pasti memakai bandara, mencari hotel untuk menginap dan makan makanan di Berau. Belum lagi mencari souvenir atau oleh-oleh,” jelasnya.

Itu artinya, hotel, homestay, restoran dan warung makan yang ada laku semua. Sektor tersebut memiliki pajaknya sendiri-sendiri. Akhirnya akan membuat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di Berau meningkat. Itulah efek yang diinginkan pihaknya.

“Kalau itu dihitung nilainya jauh lebih besar dibandingkan hanya retribusi saja,” tuturnya.

Selama ini, penarikan retribusi belum efektif, salah satunya lantaran promosi pariwisata yang belum kencang.

Pihaknya terus mensosialisasikan agar masyarakat semakin banyak yang mengetahui keberadaan dan keindahan objek wisata agar semakin banyak orang yang datang. (hmd/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X