Rp 52 Miliar untuk Infrastruktur Segah

- Sabtu, 25 Februari 2023 | 03:24 WIB
TINGKATKAN INFRASTRUKTUR: Pemkab Berau telah menganggarkan Rp 52 miliar untuk infrastruktur di Kecamatan Segah tahun ini. Mulai peningkatan jalan sampai jembatan.
TINGKATKAN INFRASTRUKTUR: Pemkab Berau telah menganggarkan Rp 52 miliar untuk infrastruktur di Kecamatan Segah tahun ini. Mulai peningkatan jalan sampai jembatan.

SEGAH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau sudah menyiapkan anggaran besar untuk penanganan infrastruktur di Kecamatan Segah. Mulai dari drainase, jalan hingga jembatan.

Kepala DPUPR Berau, Taupan Madjid mengatakan, jalan dan jembatan maupun air bersih di Segah sudah menjadi roadmap DPUPR Berau. Bahkan untuk jalan sudah dikoordinasikannya dengan kepala kampung setempat dan sudah dibuat perencanaan studi kelayakan, termasuk survei tanah atau lahan yang masuk lahan KBK.

“Jadi kami sudah buat perencanaan di luar dari lahan KBK. Sudah ada perencanaannya,” ujarnya, belum lama ini.

Tahun ini saja, sekitar Rp 52 miliar lebih dianggarkan untuk infrastruktur di beberapa kampung di Segah. Termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK), Poros Long Ayan dan Tepiah Buah akan ditingkatkan jalannya. Harapan Jaya ke Tepian Buah untuk lanjutan peningkatan jalan disiapkan Rp 16 miliar dengan panjang 3 kilometer akan diaspal.

“Jadi banyak lagi pekerjaan di Segah ini, seperti menuju saluran irigasi di Pandan Sari kurang lebih Rp 4,7 miliar,” ungkapnya.

“Sudah masuk semua mulai drainase, saluran air, jalan hingga jembatan. Tapi memang tidak bisa kami akomodir semua,” sambungnya.

Kemudian untuk listrik, ia melanjutkan ada roadmap PLN tahun 2023 untuk Kampung Punan Malinau dan Mahakam, serta Long Ayan. DPUPR dalam hal ini sifatnya hanya mendukung.

“Jadi kami terus berkomunikasi, dan memang kami minta kepala kampung di Segah ini aktif berkomunikasi terkait dengan program-programnya,” jelasnya. Terlebih di Segah ada unit pelaksana teknis untuk pemeliharaan infrastruktur di wilayah Segah dan Kelay.

“Jadi punya alat penunjang untuk digunakan saat  perbaikan ataupun penanganan. Kami persilahkan juga untuk dipinjam. Apalagi tidak ada sewa pemakaiannya. Jika memang ada jalan rusak, kemudian butuh alat PU, pasti saya perintahkan tim untuk bisa diperbaiki,” terangnya.

“Bisa juga digunakan berkolaborasi dengan perusahaan. Misalnya bantu bahan bakar. Kemudian juga material. Hal ini sering kami manfaatkan saat dekat lebaran, mau Natal ataupun hari-hari besar lainnya,” lanjutnya.

Di sisi lain Taupan meminta agar masyarakat jangan selalu berharap peran dari pemerintah saja. Tetapi perlu juga peran dan kontribusi dari pihak ketiga. Pasalnya, untuk membangun sebuah infrastruktur butuh anggaran besar.

Ia mencontohkan seperti misalnya pembangunan jembatan. Di mana perlu studi kelayakan terlebih dahulu. Lalu untuk bentang jembatan dengan panjang di atas 100 meter sudah butuh biaya Rp 60 miliar ke atas.

“Karena harus bebas juga. Jangan sampai kena kawasan KBK misalnya,” ucapnya.

“Jadi harus kita kaji dulu, studi kelayakannya, lihat status jalan, dari akses kampungnya berapa jumlah penduduknya,” sambungnya. (mar/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X