Warga Tuntut Pemadaman Listrik di Berau Tak Berkepanjangan

- Sabtu, 25 Februari 2023 | 03:50 WIB
AKSI: DPD KNPI Berau bersama sejumlah masyarakat melakukan aksi di depan kantor PLN, terkait rencana pemadaman listrik, Jumat (24/2).
AKSI: DPD KNPI Berau bersama sejumlah masyarakat melakukan aksi di depan kantor PLN, terkait rencana pemadaman listrik, Jumat (24/2).

TANJUNG REDEB - Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Berau bersama elemen masyarakat menggelar aksi di depan Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jalan APT Pranoto, Jumat (24/2) pagi.

Mereka turun ke jalanan untuk menyampaikan aspirasi tentang banyaknya keluhan terkait dengan pemadaman listrik, yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di Kabupaten Berau.

Ada beberapa tuntutan yang dilayangkan ke manajemen PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau. Kata Ketua DPD KNPI Berau, Hardiansyah, tuntutan itu di antaranya edaran yang mengatakan bahwa akan ada pemadaman bergilir selama 23 hari.

“Kita turun ke jalan ini untuk menuntut hak masyarakat, jangan sampai adanya hal seperti ini bisa merugikan masyarakat,” ujarnya kepada Berau Post kemarin.

Menurut Hardi, PLN harus memberikan solusi konkret terkait persoalan tersebut. Sebab, informasi selama ini kondisi kelistrikan di Berau mengalami surplus. Tapi pada kenyataannya kata dia, selalu terjadi pemadaman.

“Kami (masyarakat, red) hanya selalu mendengar alasan tentang kejatuhan pohon, cuaca buruk dan lain sebagainya. Selalu hal itu yang digaungkan jika terjadi pemadaman,” tegasnya.

Setelah melakukan aksi kurang lebih dua jam di depan kantor PLN. Dirinya bersama anggota melakukan rapat dengar pendapat bersama beberapa manajemen PLN untuk menjelaskan apa yang saat ini sedang terjadi.

Dari hasil pertemuan itu dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak PLN terkait dengan transparasi. “Sesuai kesepakatan saat dengar pendapat, kami minta ada MoU dengan PLN Berau sebagai komitmen penyelesaian masalah ini serta bisa menyebarkan satu jam sebelum pemadaman dilakukan,” sambungnya.

Jika tuntuan yang dilayangkan tidak diindahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan kembali turun ke jalan dengan membawa massa yang lebih banyak lagi. “Akan kita kawal hingga tuntas permasalahan ini, bahkan bila perlu kita akan adakan rapat bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau. Ingat aksi turun ke jalan kami ini bukanlah yang terakhir,” tegasnya lagi.

Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Redeb, Muhammad Ikhlas, membenarkan adanya MoU dengan pihak pendemo. Dimana, mereka meminta pihaknya untuk melihatkan apa yang menjadi kendala saat ini.

“Sudah kita paparkan semua dan kita juga sudah melakukan MoU dengan pihak pendemo dalam hal ini KNPI Berau, yang meminta agar jadwal pemadaman bisa dilakukan tidak terlalu lama,” imbuh dia.

Tuntuan lain dari KNPI Berau disebutnya juga, yakni terkait dengan pemadaman listrik yang tidak sesuai jadwal. Dalam hal ini, disepakati pihaknya akan mengumumkan jadwal pemadaman kepada masyarakat sebelum listrik padam.

“Jadi apapun tuntutan akan kita tampung, dan ada beberapa tuntutan juga segera kita lakukan yakni dengan pemberitahuan jadwal pemadaman tersebut,” tandasnya. (aky/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X