Atasi Kekurangan Daya di Berau, Solusinya Tambah Pembangkit

- Senin, 27 Februari 2023 | 15:53 WIB
PEREMAJAAN: Petugas tengah mengebut peremajaan unit 1 di PLTU Lati, agar pemadaman bergilir tidak berlangsung panjang.
PEREMAJAAN: Petugas tengah mengebut peremajaan unit 1 di PLTU Lati, agar pemadaman bergilir tidak berlangsung panjang.

TANJUNG REDEB - PLN Unit Pelayanan 3 Berau terus melakukan langkah-langkah percepatan pemulihan kelistrikan akibat pengurangan daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati.

Salah satu langkah yang dilakukan disebut Manager PLN UP3 Berau M Harryadi Poel, pihaknya mengusulkan tambahan pembangkit di Sambaliung dalam waktu dekat untuk memperkuat kelistrikan di Berau, dan mendorong percepatan interkoneksi sistem kelistrikan Kaltim agar bisa segera tersambung ke Berau.

“Progres penyambungan SUTT saat ini sudah sampai Sangatta menuju Talisayan, agar ke depannya pasokan daya listrik tidak hanya bergantung pada pembangkit yang ada di Berau saja,” ujarnya.

Harryadi menjelaskan, sistem kelistrikan Berau saat ini dipasok tiga pembangkit yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sambaliung 9 Mega Watt (MW), PLTU Berau 8 MW dan PLTU Lati 7 MW, dengan total daya ketiga pembangkit tersebut sebesar 24 MW, sedangkan pada saat beban puncak daya yang diperlukan sebesar 30 MW, sehingga ada kekurangan daya sebesar 7 MW. 

Defisit daya ini disebabkan adanya derating kemampuan daya di salah satu pembangkit PLTU Berau, dan pemeliharaan yang dilakukan PLTU Lati yang biasanya menyalurkan dengan kapasitas 15 MW, saat ini hanya mampu memasok sebesar 7 MW akibat pemeliharaan. Gangguan dan pemeliharaan tersebut menyebabkan defisit sekitar 7 MW, yang mengakibatkan pemadaman di sisi pelanggan.

“Terjadinya defisit daya sekitar 2-7 MW pada saat beban puncak, mengakibatkan kami harus mengatur jadwal pemadaman kepada pelanggan, dan kami terus berusaha agar dampak padam tidak terlalu lama dirasakan pelanggan,” tutur Harryadi.

Hariyadi menambahkan, terkait informasi pemadaman akan terus di-update secara berkala melalui media sosial dan WAG Stakeholder. Jika ada perubahan waktu nyala atau padam, sangat tergantung kondisi kesiapan daya pembangkit, dan pihaknya juga mengimbau kepada pelanggan jika menggunakan alternatif penerangan seperti genset agar memperhatikan saluran instalasi listrik rumah.

“Untuk menghindari konsleting, juga berhati-hati saat menggunakan penerangan lain,” ungkapnya. 

Harryadi juga menyampaikan permohonan maaf atas pemadaman yang terjadi, dan mengupayakan agar secepatnya kondisi kelistrikan di Berau segera pulih.

“Atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan, PLN memohon maaf yang sebesar-besarnya. Mohon doa dan dukungan agar distribusi listrik bagi pelanggan segera normal kembali,” tutup Harryadi. (mar/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X