TANJUNG REDEB – Seluruh kampung didorong dapat meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM) menjadi lebih baik lagi. Hal itu diungkapkan Bupati Berau, Sri Juniarsih saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kecamatan Teluk Bayur, belum lama ini.
Secara khusus, bupati meminta empat kampung yang ada di Kecamatan Teluk Bayur untuk meningkatkan dan mempertahankan status IDM-nya. Yakni, Kampung Tumbit Melayu berstatus berkembang, Labanan Makarti berstatus maju, serta Labanan Jaya dan Labanan Makmur berstatus mandiri. Bagi kampung yang berstatus mandiri ini bisa dipertahankan dan diharapkan melengkapi apa yang masih menjadi kekurangan.
“Saya harap kampung yang berstatus berkembang meningkatkan statusnya menjadi maju. Begitu juga yang maju lebih meningkat menjadi mandiri,” ujar Juniarsih.
“Pasalnya, Pemkab Berau memiliki komitmen kuat untuk membangun kemandirian kampung,” sambungnya.
Adapun beberapa program yang akan direalisasikan di Kecamatan Teluk Bayur di bidang fisik, yakni program pembangunan jalan atau panjang jalan yg bertambah di Rinding, Teluk Bayur, Tumbit Melayu, dan Labanan Jaya. Rehabilitasi jalan di Teluk Bayur, Rinding dan Tumbit Melayu.
Kemudian pemeliharaan jalan secara berkala dan revitalisasi drainase kawasan pemukiman dan peningkatan jalan pemukiman yang sudah masuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau pada 2023 ini.
Lanjutnya, ada juga pembangunan sarana air bersih. Serta di bidang ekonomi terdapat program pengadaan bibit buah-buahan, pupuk cair dan organik cair, lengkap dengan alat tanam jagung dan alat lainnya untuk demplot ketahanan pangan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT).
“Semua itu diharapkan dapat menstimulasi pengembangan sektor pertanian, dalam arti luas yang didorong produktivitas dan kesejahteraan petani yang ada di Teluk Bayur,” harapnya.
Di samping itu, pihaknya mengharapkan kerja sama yang baik dan partisipasi aktif dari camat, lurah dan kepala kampung untuk menggali potensi dari Kecamatan Tanjung Redeb, agar dapat mendatangkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, setiap kampung pasti memiliki potensi yang luar biasa dan berbeda-beda. Ketika potensi itu dimanfaatkan dan dikelola dengan sebaik-baiknya, maka akan bisa mendatangkan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
“Mari sama-sama mendorong peningkatan kualitas kampung terutama dalam pemenuhan aspek informasi serta kualitas SDM yang ada di dalamnya,” terangnya.
Musrenbang ini disebutnya akan menjadi penyeimbang dalam realisasi pembangunan dengan memberikan masukan, saran, dan pendapat terkait usulan masing-masing dalam prioritas pembangunan yang akan datang. (mar/arp)