Kepsek Lamban Bikin Laporan

- Kamis, 9 Maret 2023 | 08:29 WIB
Ambo Saka
Ambo Saka

TANJUNG REDEB – Lambannya laporan data guru honorer dari sejumlah kepala sekolah, menjadi penyebab keterlambatan gaji guru honorer. Hal itu diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Ambo Saka.

Ia menjelaskan, Disdik Berau sejatinya sudah meminta data guru honorer sejak Desember lalu. Namun hingga kini baru sebagian sekolah yang menyetorkan, sehingga mau tidak mau para guru honorer harus menunggu.

“Contoh di Tanjung Prepat, sudah melaporkan kepada kami, datanya masuk, langsung kami cairkan gaji mereka,” katanya.

Lambannya laporan tersebut, sejatinya sudah menjadi permasalahan setiap tahunnya. Sehingga berimbas kepada tenaga guru honorer yang mengajar.

“Untuk anggaran dari Bosda, dan itu sudah ada sejak Januari lalu,” paparnya.

Ia menambahkan, permasalahan gaji honorer sudah kembali kepada bidangnya masing-masing. Sementara ini, sebagian sedang diproses pencairan. Tanggung jawab kepala sekolah selaku PPTK, harus gerak cepat dalam masalah laporan.

“Selama kepala sekolah tidak membuat DPA, tidak bisa dicairkan,” tuturnya.

Saat ini, jumlah guru honorer di Bumi Batiwakkal mencapai 800 orang lebih. “Permasalahan yang sempat mencuat sudah dirapatkan, dan diproses. Intinya kami menunggu data yang diserahkan kepala sekolah,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengaku menerima informasi terkait adanya keterlambatan gaji para guru tenaga honorer yang belum dibayarkan sejak Januari lalu. Hal ini ditekankannya, harus menjadi perhatian Dinas Pendidikan (Disdik) Berau.

Menurutnya, permasalahan ini sudah menjadi permasalahan setiap awal tahun, karena sistem penganggaran. Namun biasanya masalah ini selesai pada pertengahan Maret. Di satu sisi, bupati ingin ada solusi atas persoalan ini.

“Inikan memang biasa setiap tahun. Tapi kasihan tenaga honorer, mereka juga ada kebutuhan,” ucapnya.

Bupati meminta Disdik untuk segera menyelesaikan pembayaran gaji tenaga guru honorer, selambat-lambatnya April nanti. Hal itu pun sudah dia bicarakan dengan jajaran Disdik. “Saya sudah minta Disdik untuk segera menyelesaikan pembayaran honorer tersebut,” ujarnya.

Ia tidak ingin permasalahan internal Disdik berpengaruh kepada dunia pendidikan di Berau, terlebih tenaga honorer guru di Berau jumlahnya mencapai 800 orang lebih. Tentu, dengan keterlambatan gaji mencapai dua bulan ini, menjadi permasalahan. “Segera selesaikan. Saya kasih batas waktu April,” tegasnya. (hmd/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X