Punggawa Baru

- Senin, 13 Maret 2023 | 15:12 WIB
-
-

PUNGGAWA sebuah organisasi besar baru saja dilantik. Banyak yang hadir memenuhi GOR Pemuda, menyaksikan prosesi yang bernuansa Sulawesi Selatan.

Usia KKSS itu cukup tua. Jauh sebelum maraknya berbagai paguyuban yang muncul satu per satu, bersamaan dengan semakin heterogennya penduduk di Kabupaten Berau. Ini juga sebagai aset sumber daya yang sangat luar biasa.

Memimpin organisasi sebesar KKSS bukanlah urusan mudah. Organisasi yang membawahi banyak etnis yang disebut pilar. Pilar inilah yang memperkokoh keutuhan organisasi yang anggotanya tidak sedikit jumlahnya.

Untuk periode kedua kalinya, Taupan Majid dipercaya menjadi punggawa. Dia dinilai mampu mengorganisir anggotanya yang tersebar di semua kecamatan. Mandat yang diberikan itulah yang dia harus jalankan dengan baik.

Saya tidak ada dalam jejeran kursi yang ada di dalam GOR. Saya memilih hanya berada di sekitar tempat kegiatan. Apalagi, urutan acaranya cukup banyak. Maka, acaranya pun selesai hingga lewat tengah malam.

Bahwa tugas seorang yang dipercaya sebagai ketua dengan basis massa yang besar, akan menjadi tantangan bagi seorang Taupan Madjid dalam memperhatikan bagaimana membantu pemerintah daerah, mengayomi anggotanya.

Sekarang, Taupan punya waktu banyak. Dibanding periode pertama yang merangkap sebagai ASN Kepala Dinas PUPR. Sekarang bisa mencurahkan waktunya total mengurus dan menemui warganya. Akan lebih sibuk, dibanding sebelumnya.

Sabtu (11/3) malam, berada di sekitar GOR Taruna sambil membayangkan seandainya duduk di kafe, sambil menikmati musik dan teh susu panas. Hal itu tak bisa dilakukan. Kenapa? Sejak jam 20.00 wita, sebagian kota Tanjung Redeb, terkena jadwal pemadaman lampu.

Jadwal giliran layanan listrik belum juga berakhir. Kabarnya, masih akan berlangsung hingga mendekati bulan puasa nanti. PLTU Lati sedang menjalani general check up. Dua unit mesinnya terpaksa di shut down.

Karena kondisi itu, PLN yang tahu bagaimana persoalan di PLTU Lati, harus siap-siap mendatangkan mesin pembangkit. PLN harus tetap memberikan layanan primanya kepada pelanggannya. Pelanggan yang selalu setia membayar tagihan listriknya.

Memang seperti itu langkah PLN dalam menghadapi situasi. Sekaligus menjadi isyarat, kalau PLTU tak bisa lagi diharap akan mampu memasok setrum dengan daya maksimal. Dengan begitu, harapan untuk mendapatkan kontrak jangka panjang dari PLN, akan menjadi kenangan semata.

Dan, PLN harus siap-siap membakar solar untuk menunjang bergeraknya mesin pembangkit. Semua tugas pasokan listrik ditangani PLN.  Ini pasti membuat manajemen PLN pusing, karena harus membeli BBM jenis solar.

Ada kalimat menghibur dari bupati, yang menyebutkan akan masuk pembangkit sehingga produksi daya seluruhnya bisa mencapai 32 MW. Tanpa disurati, PLN berkewajiban tetap memberikan layanan, apapun situasinya. Bahkan rugi sekalipun.

Yang jelas, menunggu empat jam selama pemadaman, bukanlah hal yang mengenakkan. Ada rasa was-was. Padahal, ingin sekali melihat  seperti apa penampilan UMKM yang digelar di tepi Sungai Segah.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Skema Zonasi PPDB SMA di Bontang Dikeluhkan

Rabu, 8 Mei 2024 | 09:30 WIB

Buruh, Didik dan Etik

Rabu, 8 Mei 2024 | 07:48 WIB
X