TANJUNG REDEB - Merespons keluhan dua kepala kampung di Kecamatan Gunung Tabur yang mengeluh lantaran usulan yang diajukannya sedikit yang direalisasikan Pemerintah Kabupaten Berau, Bupati Sri Juniarsih, meminta Kepala Kampung yang ada di Berau lebih baik dalam mengelola Alokasi Dana Kampung (ADK) dan Transfer Dana Desa.
“Tidak ada maksud menganaktirikan kampung atau mengistimewakan (salah satu) kampung di (Kecamatan) Gunung Tabur,” tegasnya, Senin (13/3).
Bupati menyebut, besarnya ADK minimal Rp1 miliar per kampung. Apalagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau juga naik. Hal ini menjadi upaya pemerataan pembangunan di Kabupaten Berau. “ADK itu bentuk pemerataan pembangunan di Kabupaten Berau,” tuturnya.
Apalagi Dana RT yang sebelumnya dianggarkan mencapai Rp 50 juta per RT sudah tidak dibebankan lagi di ADK. Sehingga, kepala kampung diharapkan bisa lebih leluasa mengelola pendanaannya.
“Dana RT yang sebelumya kami bebankan ke pemerintah kampung kan sekarang dibebankan ke APBD,” jelasnya.
Menurutnya, dibandingkan periode-periode sebelumnya. Selain ADK nilainya kecil, juga Kepala Kampung tidak diberi kewenangan untuk mengatur dengan leluasa keuangannya secara mandiri.
Untuk itu ditegaskannya lagi, Pemkab Berau saat ini tidak ada niat dan tujuan untuk menjadikan salah satu atau sebagian kampung sebagai anak tiri. Atau bahkan, mengistimewakan kampung lainnya.
“Kalau kita berpikir jernih, dua kampung yakni Samburakat-Sembakungan sekarang ini sudah terhubung ke Tanjung Redeb dengan akses jalan yang baik,” jelasnya.
Bahkan, untuk meningkatkan kembali poros jalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Berau mendukung peningkatan dengan menganggarkan Rp 8 miliar untuk menambah Bantuan Keuangan senilai Rp 16,4 miliar. “Totalnya Rp 25,4 miliar. Dukungan kami kepada dua kampung tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menilai peningkatan akses jalan teraebut patut disyukuri. Sebab dulu masyarakat terpaksa melalui jalan yang hancur. Namun saat ini akan lebih baik dengan peningkatan yang akan dilakukan.
“Dibanding tahun-tahun sebelumya yang jalannya kurang bagus, saat ini masih lebih mending,” jelasnya.
Dengan terus ditingkatkannya kualitas jalan di Kabupaten Berau, Juniarsih berharap hal itu bisa mendukung mobilisasi masyarakat dari kampung menuju Kecamatan Tanjung Redeb. Atau bahkan sekadar meningkatkan mobilisasi masyarakat di bidang ekonomi.
“Intinya memudahkan akses masyarakat adalah hal yang luar biasa harus kita kerjakan,” jelasnya.
Ia meminta kepala kampung untuk tidak banyak mengeluh dan terus meningkatkan pengabdiannya di masyarakat. (*/sen/sam)