TANJUNG REDEB - Tingkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) serta mengurangi angka pengangguran di Berau, PT Berau Coal dan mitra kerja menggelar pelatihan Basic Mechanic Entry Level yang dibuka di Balai Mufakat, Selasa (14/3).

Salah satu peserta pelatihan asal Kampung Siduung Indah, Saventino Saferio Usat, mengatakan, ini menjadi pengalaman baru baginya. Apalagi, hal ini bisa menambah kemampuannya untuk bekerja.

“Kami berterima kasih dan melihat ini sebagai kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan kapasitas diri,” ujarnya.

Dia juga bersyukur, melalui kegiatan ini mampu memberdayakan pemuda yang ada di kampungnya. Terlebih, seperti dirinya yang lulusan sekolah kejuruan.

“Saya terakhir lulus di SMK, jadi pelatihan ini sangat membantu sekali untuk mengasah skill dan bersaing di dunia kerja,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, Masrani, menilai pelatihan itu merupakan hal positif. Sebab mendukung 18 program pemerintah, terutama dalam pengembangan SDM di Berau.

“Ini akan berkesinambungan, karena ini untuk memberdayakan pemuda dan masyarakat di sekitar area lingkar tambang,” jelasnya.

Dengan peningkatan kapasitas ini, Masrani berharap masyarakat terutama angkatan kerja muda kemudian bisa masuk pada golongan pekerja menengah ke atas. Sehingga, selain mengurangi angka pengangguran juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Karena selama ini kan biasanya mereka hanya tenaga kerja biasa, harapannya mereka nanti bisa menjadi pekerja unggul dan meningkatkan ekonomi keluarga,” tuturnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, M Hendratno, juga turut mengapresiasi pelatihan Basic Mechanic Entry Level yang diselenggarakan Oleh PT Berau Coal melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini.

“Pendidikan vokasi seperti ini menjadi penting dalam pemenuhan kebutuhan SDM yang mumpuni, kehadiran Berau Coal ini sangat dirasakan dampak manfaatnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hendratno meminta perusahaan lainnya turut bisa lebih memprioritaskan tenaga kerja lokal. Menurutnya, pemberdayaan tenaga kerja lokal Berau menjadi tanggung jawab bersama.

“Saya berharap langkah yang sama juga bisa dikuti oleh perusahaan lainnya dalam memberdayakan tenaga kerja lokal,” ucapnya.

Selaras dengan pernyataan Hendratno, Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah menilai bahwa hal tersebut juga perlu dilakuakan oleh perusahaan lainnya dalam pengembangan SDM Berau.

Dia berharap tak hanya pelatihan dan pengembangan SDM di sektor pertambangan, tetapi juga di sektor unggulan lainnya. Seperti sektor perkebunan dan pariwisata. Sehingga, SDM di Berau bisa memiliki ilmu dan bekal yang terampil di berbagai sektor pekerjaan.

“Ini kewajiban kita agar tenaga kerja lokal kita punya bekal pengetahuan dan kemampuan bersaing di dunia kerja,” tuturnya.

Sementara, External Relation Manager PT Berau Coal, Muhammad Sulaiman, menjelaskan, bahwa sebanyak 21 peserta ikut dalam pelatihan yang akan dilangsungkan selama tiga bulan lamanya. Hal ini merupakan komitmen Berau Coal dalam rangka pengembangan SDM Lokal.

“Pekerjaan di tambang risikonya tinggi, selain harus memiliki bekal pengetahuan juga harus mengutamakan perilaku dan sikap yang baik,” jelasnya.

Hal ini juga merupakan upaya menyediakan tenaga kerja lokal dengan kebutuhan industri yang sesuai. Sehingga dirinya juga mengapresiasi perusahaan mitra kerja yang telah berpartisipasi dalam program ini. Dia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Berau yang selama ini terus menjalin hubungan kerja sama yang baik.

“Kita akan terus meningkatkan upaya dan komitmen ini demi mendukung kemajuan daerah ke depannya,” tandasnya. (sen/**/sam)