Orang Utan Masuki Permukiman

- Rabu, 15 Maret 2023 | 14:12 WIB
AKAN DIEVAKUASI: Orang utan yang memasuki permukiman warga di Kampung Sido Bangen, Kecamatan Kelay.
AKAN DIEVAKUASI: Orang utan yang memasuki permukiman warga di Kampung Sido Bangen, Kecamatan Kelay.

KELAY - Seekor orang utan memasuki permukiman warga di Kampung Sido Bangen, Kelay. Hal ini diduga akibat pembalakan hutan secara ilegal yang membuat habitat orang utan berkurang.

Warga Kampung Sido Bangen, Muhammad Mamudin mengatakan, orang utan memang kerap muncul di permukiman dan perkebunan warga. Khususnya kebun buah-buahan milik warga.

“Bisa jadi stok makanan di hutan mulai berkurang akibat pembalakan hutan secara ilegal. Jadi mengakibatkan rantai makanan mereka sedikit,” ungkapnya.

Lanjutnya, ketika ada orang utan yang memasuki permukiman, warga segera berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan juga Centre for Orangutan Protection (COP). “Sudah ada koordinasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, BKSDA Kaltim, Dheny Mardiono mengakui sudah menerima laporan warga Kampung Sido Bangen, tentang munculnya orang utan di permukiman warga seminggu terakhir ini.

“Beberapa hari yang lalu kami telah menerima laporan atas munculnya dua ekor orang utan di permukiman masyarakat,” ujar Dheny saat dikonfirmasi, Selasa (14/3).

Pihaknya juga sudah menurunkan tim di lapangan, guna memantau terlebih dahulu kedua orang utan tersebut.

“Tujuannya untuk menentukan apakah perlu dievakuasi atau tidak. Karena kami liat dari perilaku orang utan tersebut membahayakan masyarakat atau tidak,” ujarnya.

Setelah beberapa hari memantau, kedua orang utan tersebut pun diputuskan perlu dilakukan evakuasi. Namun sebelum itu pihaknya perlu mengatur strategi untuk penangkapan orang utan tersebut.

Ditanya perihal penyebab orang utan memasuki permukiman warga? Dheny menjelaskan terdapat dua alasan. Yaitu adanya pembalakan liar atau musim buah yang saat ini tengah berlangsung.

“Bisa jadi itu (pembalakan hutan secara ilegal, red). Cuma ini masuk musim buah rambutan dan durian. Itu juga bisa menjadi salah satu penyebab turunnya orang utan ke permukiman dan perkebunan masyarakat untuk mencari makan,” tutupnya. (adm/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X