TANJUNG REDEB - Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, turut menyimpan perhatian khususnya terhadap usulan-usulan yang disampaikan kepala kampung dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.

Menurutnya, dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau yang tahun ini mencapai Rp 3 triliun, banyak pembangunan-pembangunan yang bisa direalisasikan di tahun 2023.

"Kami menyimak sejumlah usulan dari Kakam dan Lurah Kecamatan Gunung Tabur. Melalui musrenbang ini yang mana tujuannya untuk menyusun perencanaan dan kegiatan di tahun 2024," ujar Sari.

Sehingga menurutnya, perlu menyamakan visi dan persepsi bahwa kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi adalah infrastruktur dasar yang utama yakni pendidikan, kesehatan, sudah diatur di dalam undang-undang.

Salah satunya juga terhadap tingginya angka stunting di Kabupaten Berau, yang dinilai karena kondisi air bersih yang kemungkinan tidak layak konsumsi, khususnya di wilayah perkampungan yang jauh dari pusat kota atau belum terlayani air bersih dari Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal.

"Jadi saya pun menginginkan, agar usulan terkait air bersih bisa menjadi usulan prioritas yang dapat direalisasikan,” ungkapnya.

Dirinya menganggap usulan dari lurah maupun kepala kampung tidak banyak, maka tidak sulit bagi Pemkab Berau untuk merealisasikan permintaan tersebut. Apalagi ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

“Terlebih menyangkut kepentingan masyarakat banyak, tentunya ini tidak bisa hanya membebankan Alokasi Dana Kampung (ADK) mereka,” jelasnya

Selain itu, kualitas air yang bersih sangat berpengaruh pada tubuh manusia. Karena tubuh manusia sebagian besarnya mengandung air. Menurutnya, percuma makan-makanan yang bergizi jika tidak diimbangi dengan minuman yang bersih dan sehat.

Air bersih ditekankannya lagi, sangat penting buat tubuh. Apalagi untuk ibu yang mengandung pastinya akan memengaruhi kondisi tumbuh kembangnya bayi. "Potensi terkena stunting juga tinggi akibat mengonsumsi air yang tidak sehat,” terangnya.

Kendati itu, Sari berharap tidak hanya kelurahan dan kampung di wilayah Kecamatan Gunung Tabur saja yang usulan air bersihnya menjadi prioritas, tetapi seluruh wilayah di Kabupaten Berau juga bisa terealisasi pelayanan air bersih secara maksimal.

“Tidak hanya di Kecamatan Gunung Tabur saja, tapi seluruh wilayah di Kabupaten Berau juga harus merasakan pelayanan air bersih,” tegasnya. (mar/adv/sam)