TANJUNG REDEB – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim Wilayah I Berau mengevakuasi puluhan monyet liar ekor panjang di Perumahan Berau Indah, Jalan Durian III, Tanjung Redeb, Kamis (16/3).
Evakuasi tersebut dilakukan usai hewan yang bernama latin Macaca Fascicularis itu memasuki permukiman masyarakat.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, BKSDA Kaltim, Dheny Mardiono mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat perumahan Berau Indah, bahwa di area permukiman mereka sering muncul gerombolan monyet liar.
“Kami menerima dua laporan dari masyarakat perumahan Berau Indah dan juga masyarakat sekitar perumahan Berau Indah. Pas kami cek peta, ternyata sepertinya sumbernya sama,” ujarnya, Kamis (16/3).
Dari pengamatan pihaknya, di belakang Perumahan Berau Indah terdapat bukit kecil yang menjadi tempat tinggal gerombolan monyet ekor panjang tersebut. Sehingga pihaknya langsung memasang kandang jebak di lokasi biasa monyet itu muncul.
“Sekitar 4 atau 5 hari di situ kami mendapatkan 5 ekor monyet ekor panjang, langsung dievakuasi. Selanjutnya mendapatkan 6 ekor dan kembali mendapatkan tambahan 3 ekor lagi,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, pihaknya telah mendapatkan 14 ekor monyet ekor panjang untuk dievakuasi dan dilepasliarkan jauh dari permukiman masyarakat.
“Dari ke-14 monyet ini, berstatus tidak dilindungi. Sebagian sudah kami amankan (gerombolan monyet ekor panjang, red),” katanya.
Lanjut Dheny, karena keterbatasan anggota, membuat penangkapan monyet liar ini dihentikan sementara. Sebab beberapa anggota tim BKSDA ada yang berkegiatan di Kelay dan di beberapa tempat lainnya.
“Alat jebak kami masih berada di lokasi tersebut, namun untuk saat ini kami tutupi sementara. Kemudian kalau tim sudah kembali lagi, bisa kami jebak dan evakuasi kembali,” tutupnya. (adm/arp)
