Sudah Sepekan Tak Kunjung Ditemukan

- Senin, 20 Maret 2023 | 01:01 WIB
DIHENTIKAN: Personel gabungan BPBD, dan TNI Polri menghentikan pencarian korban tenggelam di Muara Pantai Labuan Cermin.
DIHENTIKAN: Personel gabungan BPBD, dan TNI Polri menghentikan pencarian korban tenggelam di Muara Pantai Labuan Cermin.

TANJUNG REDEB – Hingga sepekan pencarian korban tenggelam di Muara Pantai Labuan Cermin, Kampung Bidukbiduk, Kecamatan Bidukbiduk belum membuahkan hasil. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, berserta Basarnas Kaltim, dan TNI Polri pun menarik diri untuk menghentikan pencarian.

Menurut Danpos Angkatan Laut (AL) Bidukbiduk, Peltu Solehan, selama proses pencarian tidak ditemukan kendala berarti, meskipun terdapat arus kuat dan gelombang. Serta adanya predator yang masih menghuni perairan di lokasi korban diduga korban tenggelam.

“Sampai hari ke-7 korban belum ditemukan, tim gabungan juga sudah datang ke rumah orangtua korban, memberikan dukungan moril, dan memberitahu bahwa pencarian dihentikan,” katanya, Minggu (19/3).

Banyak faktor penyebab korban belum ditemukan hingga kini. Yakni gelombang, arus dan predator. Selain itu, dalam pencarian pihaknya juga tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Bahkan area pencarian diperluas, namun belum membuahkan hasil.

“Area pencarian kami perluas, berharap korban ini ditemukan, namun masih nihil,” tambahnya.

Dilanjutkannya, tim gabungan siang dan malam melakukan pencarian bersama dengan kepala kampung dan masyarakat. Namun posisi korban dan lambannya laporan yang masuk, hingga pencarian menemui jalan buntu.

“Kami terima informasi itu sore hari, kejadiannya pagi hari. Kemungkinan, korban ini sudah terbawa arus,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengatakan, pencarian sesuai dengan SOP SAR, 7 hari pencarian. Mengapa 7 hari? Menurut analisis dari manusia itu cukup bertahan 7 hari tanpa air dan minum, serta pencarian bisa dilanjut atau diperpanjang, jika ada tanda-tanda atau informasi korban muncul.

“Kami mengikuti SOP yang berlaku, korban dilakukan pencarian sejak Minggu (12/3) hingga Sabtu (18/3) kemarin,” ucapnya.

Nofian melanjutkan, sulitnya menemukan korban dipengaruhi arus yang cukup deras, disertai angin yang cukup kencang. Pencarian juga dibagi menjadi beberapa tim. Dan area cakupan diperluas.

“Arusnya deras, kemungkinan korban ini terbawa arus. Dan setelah 7 hari pencarian, biasanya korban kembali tenggelam,” ungkapnya.

Sebelumnya, kejadian tenggelamnya warga kembali terjadi, kali ini menimpa MR, bocah berusia 10 tahun di Kampung Bidukbiduk, Minggu (12/3).

Bocah yang masih duduk di bangku kelas 4 SD itu dikabarkan tenggelam di sekitar Muara Pantai Labuan Cermin, tepatnya di Dermaga Kampung Bidukbiduk. (hmd/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X